KOMPAS.com - Empat negara masih bertahan di Piala Dunia 2022 Qatar, yakni Argentina, Kroasia, Prancis, dan Maroko.
Argentina vs Kroasia dan Prancis vs Maroko akan tersaji dalam babak semifinal Piala Dunia 2022 yang bakal digelar pada Rabu (14/12/2022) dan Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.
Satu tim pemenang dari setiap laga tersebut akan berhadapan di babak final yang akan berlangsung di Lusail Stadium, Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Lantas, siapakah yang bakal mengangkat trofi Piala Dunia edisi kali ini? Messi, Modric, Mbappe, atau Hakimi?
Warisan terbesar Messi
Dilansir dari BBC Sport, Senin (12/12/2022), Messi memiliki karier gemilang di kancah sepak bola di antaranya 10 gelar liga Spanyol, 1 gelar liga Prancis, 4 Liga Champions, Copa America 2021, dan tujuh penghargaan Ballon d'Or.
Akan tetapi, salah satu pemain sepak bola terbaik dalam hampir dua dekade terakhir ini masih belum bisa mempersembahkan gelar juara Piala Dunia untuk Argentina seperti yang sudah dilakukan pendahulunya, Diego Maradona.
Argentina terakhir kali berhasil meraih trofi turnamen sepak bola tertinggi pria itu yakni pada tahun 1986.
Messi nyaris mewujudkan mimpinya itu pada Piala Dunia 2014. Saat itu, Argentina sukses melaju ke babak final, namun kesempatan itu harus terkubur kembali usai Tim Tango dikalahkan Jerman dengan skor 1-0.
Jika Messi berhasil membawa Argentina juara pada turnamen kali ini, tentu gelar tersebut akan menjadi warisan terbesarnya, mengingat ajang Piala Dunia kali ini bisa saja menjadi yang terakhir bagi mantan pemain Barcelona itu.
Kesempatan terakhir Modric?
Kroasia menatap final Piala Dunia untuk kedua kalinya berturut-turut, setelah pada turnamen edisi sebelumnya, mereka kalah dari Prancis dengan skor 4-2.
Kali ini mereka telah mencapai babak semifinal dengan ketahanan yang luar biasa sejak tampil pada fase penyisihan grup.
Kekuatan mereka pun tampak berlipat ganda dibandingkan Piala Dunia 2018, karena turnamen kali ini bisa saja menjadi kesempatan terakhir bagi sang jenderal lapangan tengah, Luka Modric, yang kini telah berusia 37 tahun.
Argentina tentu masih mengingat kekalahan mereka dari Kroasia pada fase grup Piala Dunia 2018 dengan skor 3-0, dan hal itu tentu akan membuat mereka enggan meremehkan pasukan Vatreni.
Usaha melepas kutukan
Selama 60 tahun, belum ada lagi tim yang berhasil mempertahankan gelar juara Piala Dunia setelah Brasil melakukannya pada tahun 1962.
Akan tetapi, Prancis tinggal dua langkah lagi melepas "kutukan" tersebut dengan mengulang pesta 4 tahun lalu di Rusia.
Mbappe yang pada turnamen kali ini berhasil memuncaki daftar top skor sementara dengan torehan 5 gol tentu akan menerima banyak sorotan positif bila mampu kembali membawa pulang trofi juara ke negaranya, Prancis.
Maroko bisa ciptakan sejarah yang lebih besar
Keberhasilan Maroko mencapai semifinal Piala Dunia 2022 akan selalu diingat karena mereka adalah tim Afrika-Arab pertama yang melaju hingga fase 4 besar kompetisi tersebut.
Prestasi yang dicapai mereka sejauh ini tidak hanya datang dari para pemain bintang mereka, Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi.
Pertahanan baja dan kerja ekstra keras yang mereka tunjukkan sejak pertandingan pertama terbukti bisa "berbuah manis".
Tidak ada pemain lawan yang bisa mencetak gol melawan Maroko sejauh ini di Qatar. Tim Singa Atlas hanya kebobolan sekali, gol bunuh diri kala berhadapan dengan Kanada.
Mereka tentu tidak akan bersedia menghentikan langkahnya. Pasukan Singa Atlas siap mencetak sejarah yang lebih besar di Qatar: Mengangkat trofi Piala Dunia 2022.
https://bola.kompas.com/read/2022/12/12/13400048/messi-modric-mbappe-atau-hakimi-yang-akan-angkat-trofi-piala-dunia-2022