Belanda Vs Argentina, Kiper Jangkung Oranje: Messi Hanya Manusia Biasa

KOMPAS.com – Kiper Belanda, Andries Noppert, memberikan sinyal ancaman kepada penyerang Argentina, Lionel Messi.

Belanda bakal menjalani pertandingan melawan Argentina dalam babak perempat final Piala Dunia 2022.

Pertandingan Belanda vs Argentina dalam jadwal Piala Dunia 2022 berlangsung di Stadion Lusail, Doha, Qatar, pada Sabtu (10/12/2022).

Jelang pertandingan kontra Argentina, Andries Noppert mengaku tidak takut seandainya menghadapi Lionel Messi dalam drama adu penalti.

Noppert menilai bahwa Lionel Messi hanya manusia biasa. Jadi, timnya tidak perlu gentar menghadapi La Pulga di lapangan pertandingan.

Terlebih lagi, Lionel Messi juga pernah gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti dalam pertandingan kontra Polandia pada babak fase grup Piala Dunia 2022.

“Saya selalu siap untuk itu, dan dia juga pernah gagal (menendang penalti di Piala Dunia 2022),” ucap Noppert dikutip dari TalkSport.

“Kami melihatnya di awal turnamen ini. Jadi, dia (Messi) sama seperti kita, manusia. Namun, yang pasti, dia bagus, tetapi saya bisa menangkap tendangan penalti dia,” katanya.

Lebih lanjut, kiper berpostur 203 cm itu mengungkapkan perjuangannya untuk sampai ke pentas Piala Dunia 2022.

Noppert menyebut nama Louis van Gaal. Menurutnya, pelatih Belanda itu sangat berjasa bagi keberhasilannya mentas di Piala Dunia 2022.

“Saat Anda masih kecil, mimpinya adalah berada di Piala Dunia. Saya terus berjuang,” katanya.

“Hanya ada satu pelatih yang bisa membawa saya ke sini. Dia adalah Louis van Gaal,” tambah Noppert menjelaskan.

Andries Noppert mengaku sangat senang bisa bermain di Piala Dunia 2022. Ia pun bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi timnas Belanda.

“Saya bangga berada di sini dan saya harus terus bekerja keras. Itu adalah sesuatu hal yang paling penting,” kata dia.

Selain itu, Andries Noppert mengakui sedikit tegang menjelang pertandingan kontra Argentina yang bakal disaksikan banyak penonton

“Ini adalah sesuatu yang dinantikan. Anda bermain dengan ditonton banyak orang. Saya tentu saja tidak merasa takut,” ucap dia.

“Anda bisa merasakan ketegangan saat pertandingan tiba. Namun, itu adalah situasi normal. Jika Anda tidak lagi memiliki ketegangan dalam persaingan, ada baiknya Anda berhenti,” katanya.