Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala Dunia 2022, Peran Baru Griezmann di Lini Tengah Perancis

Griezmann mengalami awal musim yang sulit di Atletico Madrid dan belum mencetak gol di Qatar.

Semuanya jauh berbeda dari Euro 2016, ketika Griezmann adalah top skor turnamen dengan enam gol. Namun, tuan rumah yang mencapai final kalah dalam dari Portugal di perpanjangan waktu.

Pencapaian itu dipandang sebagai awal dari tim yang dikenal sebagai "Generasi Griezmann", sebelum kemunculan Mbappe membawa Les Bleus juara Piala Dunia 2018.

Griezmann sejak itu beradaptasi dan menjadi pemain pendukung bagi Mbappe, sang bintang terbesar Perancis. hingga akhirnya eks pemain Real Sociedad tersebut bergeser ke lini tengah timnas.

Peran baru Griezmann murni kebutuhan pelatih Didier Deschamps, yang kehilangan duo gelandang kunci Paul Pogba dan N'Golo Kante karena cedera sebelum turnamen, serta absennya Karim Benzema karena cedera setelah tiba di Qatar.

Akibatnya, Perancis menggunakan formasi 4-3-3 di Piala Dunia 2022 dengan Ousmane Dembele dan Mbappe mengapit Olivier Giroud di lini depan, sedangkan Griezmann beroperasi di sebelah kanan dalam susunan tiga gelandang bersama Aurelien Tchouameni dan Adrien Rabiot.

"Peranku cukup bebas," kata Griezmann, yang menorehkan 42 gol untuk negaranya tetapi belum mencatatkan nama di papan skor lagi dalam 13 penampilan sejak November 2021.

"Dengan tiga pemain di depanku, aku memiliki lebih banyak kemungkinan dan lebih banyak pilihan. Mungkin aku tidak terlalu dekat dengan area lawan. Aku tidak akan melakukan 50 tembakan ke gawang per pertandingan tetapi aku tidak khawatir tentang mencetak gol.

"Kupikir tim lebih membutuhkanku di tengah. Kami membutuhkan keseimbangan itu," terangnya, dikutip dari kantor berita AFP pada Rabu (7/12/2022).

"Antoine memiliki jangkauan luar biasa dalam permainannya. Dia punya teknik yang fantastis, kehalusan dalam operannya, dan dia bekerja keras untuk rekan satu timnya," kata asisten pelatih Guy Stephan.

"Posisi baru itu cocok untuknya. Kamu hanya perlu melihat senyum di wajahnya."

Griezmann kini telah memainkan 71 pertandingan berturut-turut untuk Perancis, mengalahkan rekor nasional sebelumnya yang dipegang Patrick Vieira yaitu 44 pertandingan beruntun.

Tidak diragukan lagi Deschamps sangat percaya pada Griezmann, bahkan saat ia mengalami awal musim yang sulit di Atletico.

Griezmann kerap diturunkan sebagai pemain pengganti untuk tim Diego Simeone tersebut saat klub mencoba menghindari kewajiban membayar biaya transfer yang dilaporkan sebesar 40 juta euro ke Barcelona jika dia bermain dalam sejumlah pertandingan tertentu.

Atletico akhirnya membelinya kembali Griezmann secara permanen pada Oktober 2022 setelah menegosiasikan kontrak baru. Sebelum berangkat ke Qatar, dia menjadi starter di total 12 pertandingan dan mencetak enam gol.

Sekarang dia membayar kepercayaan yang ditunjukkan Deschamps kepadanya. Deschamps pula yang memberi Griezmann debut internasionalnya saat berusia 22 tahun pada 2014.

"Aku berutang banyak padanya. Dialah yang memanggilku dan kami sudah bersama sejak saat itu," kata pemain yang berasal dari Macon, dekat Lyon, tetapi menghabiskan seluruh karirenya di Spanyol.

"Aku memberikan segalanya untuk jersey ini, untuk Perancis tetapi juga untuknya. Aku mencoba melakukan segalanya untuk memastikan dia tetap percaya padaku."

"Setiap pertandingan, setiap aksi adalah ucapan terima kasihku kepadanya. Aku ingin melakukan semua yang kubisa untuk membuatnya bangga dengan nomor tujuhnya (nomor punggung Griezmann)."

https://bola.kompas.com/read/2022/12/08/17400088/piala-dunia-2022-peran-baru-griezmann-di-lini-tengah-perancis

Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke