Media Meksiko Ungkap Gaji Pelatih Tata Martino dkk, Tembus Rp 230 Miliar

KOMPAS.com - Media Meksiko mengungkapkan besaran gaji yang diterima Gerardo "Tata" Martino dan staf kepelatihannya di tim nasional.

Berdasarkan laporan wartawan RECORD, David Medrano, gaji Tata Martino bersama stafnya di timnas Meksiko mencapai 300 juta peso atau sekitar Rp 238 miliar untuk proses empat tahun.

Angka itu membuat Tata Martino masuk dalam daftar pelatih dengan bayaran tertinggi di Piala Dunia Qatar.

David Medrano mengatakan bahwa federasi sepak bola Meksiko memang berani mengeluarkan banyak uang demi mendukung kepemimpinan Tata Martino di tim nasional.

"Gerardo Martino masuk dalam daftar pelatih Piala Dunia dengan bayaran tertinggi di Qatar, karena federasi sepak bola Meksiko membayar lebih dari 300 juta peso kepada staf pelatih untuk proses empat tahun," kata Medrano, dikutip dari Marca.

"Terlepas dari gaji pelatih dan asistennya, federasi mendukungnya (Martino) dalam segala hal, bahkan mengabulkan permintaan untuk membawa 15 pemain sparring ke Qatar," imbuhnya.

"Meksiko adalah salah satu dari sedikit tim yang tidak memilih untuk tinggal di hotel di Doha dan memilih resor di luat kota khusus untuk delegasi," ujar Medrano.

Meksiko Gagal, Kontrak Tata Martino Berakhir

Biaya tinggi yang dikeluarkan federasi sepak bola Meksiko untuk staf pelatih tak berbanding lurus dengan pencapaian El Tri di Piala Dunia 2022 Qatar.

Timnas Meksiko gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022 setelah finis di peringkat ketiga klasemen Grup C.

Anak-anak asuh Tata Martino menempati peringkat ketiga klasemen Grup C dengan koleksi empat poin dari hasil satu kemenangan, satu seri, dan satu kekalahan.

Mereka hanya unggul atas Arab Saudi yang terdampar di posisi terbawah dengan raihan tiga poin.

Meksiko harus merelakan tiket 16 besar kepada Argentina dan Polandia yang menduduki dua posisi teratas klasemen Grup C.

Kegagalan Meksiko pada Piala Dunia 2022 berdampak pada karier sang pelatih, Tata Martino.

Juru taktik asal Argentina itu menegaskan bahwa kontraknya dengan timnas Meksiko otomatis berakhir setelah timnya dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2022.

Adapun kepastian Meksiko tersingkir diketahui seusai laga terakhir fase grup kontra Arab Saudi, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB.

"Saya bertanggung jawab atas patah hati yang kami semua alami hari ini. Kami bertanggung jawab atas kegagalan selama Piala Dunia ini," kata Martino. 

"Kontrak saya berakhir ketika wasit membunyikan peluit akhir. Tidak ada lagi yang harus dilakukan," ujar pelatih berusia 60 tahun yang merupakan mantan nakhoda Barcelona.