Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjuangan Penghuni Ruko Stadion Usai 2 Bulan Tragedi Kanjuruhan, Bayangan Relokasi

MALANG, KOMPAS.com - Tanggal 1 Desember 2022 menjadi peringatan dua bulan tragedi Stadion Kanjuruhan, yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.

Selama dua bulan, Aremania dan masyarakat berjuang untuk mengusut tuntas tragedi yang menewaskan 135 korban jiwa dan melukai 500-an orang itu.

Termasuk, salah satu penghuni ruko yang berada di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang. Mereka berjuang untuk mempertahankan sumber penghidupan di tengah drama dan lika-liku.

Salah satunya, penghuni ruko yang berada di sekitar Gate 13. Ia mengungkapkan beberapa tahun ini benar-benar menghadirkan ujian yang sangat berat.

Setelah tertatih-tatih bangkit dari pandemi yang menghantam selama hampir dua tahun, kini para penghuni ruko yang ada di Stadion Kanjuruhan kembali diuji dengan terjadinya tragedi Kanjuruhan.

Harapan untuk menutup kerugian selama pandemi Covid-19 pun luruh begitu saja.

"Kalau dulu masih ada bola kan enak ramai. Karena di sini tempatnya polisi-polisi berkumpul," ujar salah satu pemilik warung yang enggan disebutkan namanya itu kepada Kompas.com.

"Mereka nongkrong di sini, sebelum masuk ke stadion, mereka nongkrong di sini. Titik kumpulnya kadang juga di sini istirahatnya," katanya.

Ia bercerita, sebenarnya sebelum tragedi terjadi kondisi di Stadion Kanjuruhan tidak sepenuhnya mati.

Seperti masa penghentian kompetisi karena Covid-19, saat seluruh kegiatan sepak bola berhenti total, tetapi halaman stadion tetap didatangi masyarakat yang mencari tempat hiburan terbuka umum.

"Kalau dulu memang ramai karena dulu tetap jadi ruang terbuka publik (tempat anak main motor)," katanya.

Hari kedua tragedi terjadi sampai 40 hari stadion ramai didatangi peziarah yang ingin mengirimkan doa atau masyarakat yang sekadar ingin melihat tempat kejadian. 

Namun, roda terus berputar, setelah 40 hari berlalu, kondisi kembali sepi. Peziarah yang biasa rutin datang perlahan mengurangi intensitasnya, membuat suasana kembali sepi.

"Ya kalau hari kedua sampai hari ke-40 itu tiap hari memang ramai," ucapnya.

Namun, dua bulan pasca-tragedi, masih ada sedikit kesempatan untuk mempertahankan usahanya meskipun sangat jauh jika dibandingkan saat ada kegiatan sepak bola.

Kondisi ini masih lebih baik dibandingkan saat Covid-19 terdahulu. Akan tetapi, ujian belum berakhir.

Saat ini, penghuni ruko-ruko di stadion yang diresmikan pada tahun 2004 lalu terancam direlokasi.

Hal tersebut sejalan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kementerian PUPR untuk mendesain ulang dan merenovasi Stadion Kanjuruhan pasca-tragedi Kanjuruhan.

Kabar tersebut sudah menjadi rahasia umum dan penghuni ruko memercayakan jalan terbaik kepada pihak pengelola untuk mencari solusi.

"Sekarang kan kalau stadion mau dirobohkan pastinya pihak stadion akan memberikan ganti tempat," ujar penghuni ruko asal Kepanjen itu.

"Masalahnya tempatnya ini cocok tidak, sesuai tidak dengan harga sewanya. Kalau tempatnya sepi, tetapi harga sewanya sama kan kami juga mikir," katanya.

Ia pun tidak risau dengan adanya rencana relokasi sebab selama ini pihak pengelola dan penyewa menjaga hubungan yang baik.

"Biasanya kalau ada kebijakan seperti itu kami semua dipanggil di kantor diajak rapat, itu enaknya gimana. Jadi, tidak tiba-tiba direlokasi tanpa solusi," tuturnya.

Terlepas dari lika-liku dan naik turun kondisi yang ada, sang penghuni ruko menolak menyerah dengan keadaan.

Ia menegaskan masih semangat dan penuh harapan untuk mempertahankan bisnis yang telah menghidupi keluarganya.

https://bola.kompas.com/read/2022/12/03/08300028/perjuangan-penghuni-ruko-stadion-usai-2-bulan-tragedi-kanjuruhan-bayangan

Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke