Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala Dunia 2022: Kisah Inspiratif Ghanim Al-Muftah, Bangkit Berjuang dengan Keterbatasan

KOMPAS.com – Sosok Youtuber penyandang disabilitas asal Qatar bernama Ghanim Al-Muftah mencuri perhatian di pembukaan atau Opening Ceremony Piala Dunia 2022.

Saat itu, Ghanim Al-Muftah berbicara dengan aktor kawakan asal Amerika Serikat, Morgan Freeman.

"Bagaimana bisa sangat banyak negara, bahasa, dan budaya datang bersama jika hanya satu cara yang diterima?" ujar Morgan Freeman melempar pertanyaan, seperti dilaporkan Kompas.com sebelumnya.

Ghanim Al-Muftah lantas membacakan sebuah surat dari kitab suci Al Quran.

Lalu, Ghanim mencoba untuk mengartikan surat dari ayat suci Al Quran tersebut kepada Morgan Freeman.

"Kami percaya bahwa kami tersebar di bumi ini dengan berbagai suku dan bangsa. Jadi, kami bisa belajar satu sama lain," ucap Ghanim.

"Saya dapat melihatnya karena apa yang mempersatukan kita di sini, jauh lebih besar dibanding yang memisahkan kita," kata dia menambahkan.

Tentunya, kehadiran Ghanim Al-Muftah di Opening Ceremony Piala Dunia 2022 Qatar itu memunculkan pertanyaan soal asal-usulnya.

Kisah Ghanim Al-Muftah yang menginspirasi

Sosok berusia 20 tahun itu menderita Caudal Regression Syndrome (CRS), suatu kondisi genetik langka.

Berdasarkan laporan Daily Mail, situasi itu membuat Ghanim Al-Muftah dilahirkan tanpa bagian bawah di tubuhnya.

Orangtua Ghanim, yakni Mohammed Al-Muftah dan Eman Ahmad, pun harus membuat keputusan besar setelah mengetahui kondisi sang anak.

Ya, saat itu Mohammed Al-Muftah dan Eman Ahmad mempunyai dua pilihan, yaitu melanjutkan kehamilan atau melakukan aborsi.

Keduanya akhirnya memutuskan untuk melahirkan Ghanim bersama dengan saudara kembarnya, Ahmad, pada 5 Mei 2022.

Sejak saat itu, Ghanim menjadi pribadi luar biasa. Ia terus-menerus menginspirasi banyak orang berkat kegigihannya menjalani kehidupan.

Betapa tidak? Ghanim tidak pernah pasrah dengan kondisinya. Pria berkebangsaan Qatar itu mampu melakukan hal-hal yang sulit dilakukan.

Ghanim bahkan pernah mendaki Gunung Shams, yang merupakan gunung tertinggi di Teluk Arab.

Tidak hanya sampai di situ, Ghanim juga menekuni sejumlah olahraga lainnya seperti renang, selam skuba, sepak bola, hiking, dan skateboard.

Tak hanya aktif dalam kegiatan olahraga, Ghanim juga mempunyai kepiawaian di dunia bisnis. Ia mencatatkan namanya sebagai pengusaha termuda Qatar dengan mendirikan Gharissa Ice Cream.

Lini usaha Ghanim tersebut bahkan sudah mempunyai enam cabang dan mempekerjakan 60 karyawan.

Selain itu, Ghanim juga berhati mulia. Ia membangun Asosiasi Ghanim dengan bantuan keluarga untuk memberikan kursi roda kepada orang yang membutuhkan.

"Saya peduli dengan orang lain. Saya menganggapnya sebagai tugas kemanusiaan dan moral," ucap Ghanim saat berbicara menjelang Kejuaraan Atletik Dunia Paralimpiade di Doha pada 2015.

https://bola.kompas.com/read/2022/11/22/07000068/piala-dunia-2022-kisah-inspiratif-ghanim-al-muftah-bangkit-berjuang-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke