Aremania kembali melakukan aksi damai dengan berkirim surat kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Kamis (17/11/2022) siang.
Pada aksi kali ini, Aremania kembali melakukan long march dari Stadion Gajayana dengan titik akhir Kantor Pos Indonesia Pusat Kota Malang, Jalan Merdeka Selatan No.5, Kecamatan Klojen.
Ratusan Aremania masih mengenakan pakaian bernuansa hitam serta membawa poster dan spanduk-spanduk.
Namun, yang berbeda, setiap peserta juga membawa peralatan surat menyurat seperti kertas, amplop, pulpen, dan perangko.
Sebelum berangkat, mereka beramai-ramai menuliskan keresahan lewat secarik kertas yang akan dikirimkan serempak kepada Presiden.
Kertas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop berperangko yang siap untuk dikirim.
Aksi dilanjutkan dengan long march sejauh 1,7 km dengan terus bernyanyi bersama.
Aremania tidak mengusung tuntutan pada aksi kali ini. Tindakan mengirim surat kepada presiden ini dijadikan pesan tegas bahwa perjuangan Aremania dan warga Malang untuk memperjuangkan keadilan bagi para korban tidak akan lekang oleh waktu.
"Sekali lagi kami ingatkan, 135 nyawa bukan hanya angka belaka. Ada nyawa saudara kami, anak-anak yang dicintai orang tuanya, orangtua yang dikasihi anaknya,” bunyi orasi salah satu perwakilan Aremania menggunakan pengeras suara di depan Kantor Pos Indonesia.
“Kami masih semangat sampai hari ini dalam perjuangan mencari keadilan,” tambahnya.
Setidaknya ada 500 surat yang terkumpul dan sudah diterima oleh pihak Kantor Pos.
Pihak Kantor Pos pun akan mengirimkan surat-surat tersebut ke Istana Negara sesuai dengan alamat yang dituju dalam surat.
Sementara itu, jumlah surat yang diterima Istana Negara bisa jadi akan bertambah. Sebab, aksi kirim surat kepada RI 1 tidak hanya terpusat di Malang.
Aremania di seluruh Indonesia dipersilahkan berpartisipasi dengan berkirim surat melalui Kantor Pos terdekat di daerah masing-masing.
https://bola.kompas.com/read/2022/11/17/15100478/ratusan-aremania-bawa-500-surat-untuk-presiden-joko-widodo