Trofi Scudetto AC Milan Tiba di Indonesia

Kunjungan AC Milan ke Indonesia pada 13 November ini merupakan lanjutan dari rangkaian tur trofi scudetto 2021-2022 yang sudah dimulai sejak awal Oktober 2022 silam.

AC Milan berkolaborasi dengan Milanisti Indonesia mengadakan acara bertajuk “From Milan to Many” pada Minggu 13 November 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta, Indonesia.

Indonesia menjadi negara keempat yang disambangi AC Milan setelah Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura.

Skuad AC Milan asuhan Stefano Pioli tidak turut serta dalam tur trofi scudetto ke Indonesia, mengingat mereka masih berkewajiban mentas pada pekan ke-15 Liga Italia 2022-2023 kontra Fiorentina, Senin (14/11/2022) dini hari WIB.

Dalam kunjungan ke Indonesia kali ini, AC Milan diwakili oleh Daniele Massaro, legenda klub yang mempersembahkan dua trofi Liga Champions dan 4 scudetto.

“Saya sangat kagum saat datang ke Indonesia dengan kehormatan yang diberikan fan di sini. Saya senang berada di sini,” kata Daniele Massaro dalam sebuah interviu eksklusif dengan KOMPAS.com.

Daniele Massaro tak lupa menyampaikan pesan dan simpati untuk tragedi Kanjuruhan.

“Seharusnya Milan datang sebelum tragedi Kanjuruhan terjadi. Saya sangat sedih dengan terjadinya tragedi Kanjuruhan.”

“Fondazione Milan, yayasan AC Milan, akan membantu memberikan donasi bagi para korban,” tutur Massaro lagi.

Kedatangan AC Milan ke Indonesia kali ini memang bukan cuma membawa trofi scudetto yang mereka menangkan pada 2021-2022 silam.

Dalam acara tur trofi scudetto di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (13/11/2022), AC Milan akan menggalang donasi untuk korban tragedi Kanjuruhan.

Seluruh hasil penjualan tiket acara "From Milan to Many" di Jakarta bakal didonasikan AC Milan untuk penggalangan dana tragedi Kanjuruhan yang dikelola oleh fan klub resmi Rossoneri di tanah air, Milanisti Indonesia.

Selain itu, respek juga akan ditunjukkan AC Milan dalam acara nonton bareng di Hotel Borobudur.

Jelang sepak mula laga Milan vs Fiorentina, akan ada momen mengheningkan cipta selama satu menit sebagai bentuk penghormatan terhadap korban tragedi Kanjuruhan.