MALANG, KOMPAS.com - Gilang Widya Pramana memutuskan mundur dari posisi Presiden Arema FC setelah 16 bulan menjabat. Arema FC berterima kasih atas dedikasinya selama ini.
Karena semenjak ia menjadi investor dan diberikan posisi presiden klub, Arema FC mengalami banyak kemajuan, terutama di sektor fasilitas klub.
Mulai dari mess pemain, bus tim, mengontrak pemain-pemain bintang sampai membangun training ground merupakan langkah yang sudah diambil.
Ia memilih mundur dari posisi tersebut sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa.
Pernyataan itu disampaikan di Kandang Singa, sebutan kantor Arema FC, Sabtu (29/10/2022) siang.
Komisaris Arema FC Tatang Dwi Arifianto mewakili manajemen klub mengucapkan terima kasih atas dedikasi Gilang Widya Pramana selama jadi presiden klub.
Ia menegaskan, tetap akan melanjutkan apa yang jadi fokus pria yang biasa disapa Juragan 99 itu untuk Arema FC belakangan ini, yaitu terus memperhatikan korban tragedi Kanjuruhan dan mengawal tuntas kasus tersebut.
"Ke depan Arema FC akan kami minta untuk terus melakukan distribusi bantuan dan santunan untuk para korban musibah Kanjuruhan," ucapnya.
Tatang Dwi Arifianto juga menjelaskan, Arema FC tidak buru-buru mencari sosok pengganti di posisi presiden klub. Saat ini, tetap pada penanganan tragedi Kanjuruhan dan percepatan Kongres Luar Biasa (KLB).
"Terkait struktural di manajemen pasca-mundurnya presiden klub kemungkinan kita masih butuh waktu panjang untuk membahasnya," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2022/10/29/20495488/gilang-juragan-99-mundur-dari-presiden-klub-arema-fc-ucapkan-terima-kasih