BANDUNG, KOMPAS.com - Bek kanan Persib Bandung Henhen Herdiana tengah berduka setelah ditinggalkan ayahanda untuk selamanya.
Sang ayah dikebumikan pada Kamis (27/10/2022) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Sayuran, Cijerah Kota Bandung, tidak jauh dari kediamannya.
Menurut keterangan Henhen, sang ayah mengalami penyumbatan, berawal dari rasa pusing dan mengalami muntah.
Sang ayah sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak bisa tertolong. Henhen dan keluarga pun mengikhlaskan.
"Sudah takdir Allah, kalau dari medis ada penyumbatan, jadi secara tiba-tiba, tidak terkontrol enggak tahu apa,” kata Henhen.
"Namun, ketika bapak pusing, terus dibopong ke rumah, terus ada muntah. Ibu bawa bapak ke rumah sakit, awalnya ke RS Rajawali, tetapi akhirnya ke RS Santosa karena peralatan tidak memadai, begitu CT scan hasilnya ada penyumbatan," katanya.
Ia tak akan lupa apa pesan yang disampaikan ayahanda semasa hidup, yakni untuk tidak meninggalkan ibadah shalat.
"Jangan lupa shalat, itu pesan bapak," sebut Henhen sambil menangis.
Ia mengenang sang ayah sebagai sosok pejuang yang punya visi yang sama demi mengejar cita-cita.
Henhen melanjutkan cita-cita sang bapak yang ingin menjadi pesepak bola profesional.
"Bisa disebutkan semuanya manislah, tidak ada yang pahit karena bapak sama Henhen satu visi, Henhen mengejar cita-cita bapak untuk sepak bola," kata Henhen.
Usaha dan kerja keras dari ayahanda Henhen berbuah manis. Henhen menjadi seorang atlet profesional yang membela klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat, Persib.
Mewakili keluarga, Henhen mengucapkan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah diperbuat bapak, baik disengaja maupun tidak sengaja.
"Henhen mewakili almarhum bapak, apabila bapak ada salah, enggak tahu mungkin salah ke siapa, Henhen meminta maaf sebesar-besarnya," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2022/10/27/12420718/berduka-bek-persib-henhen-kenang-sang-ayah