KOMPAS.com - Pernyataan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Christophe Galtier yang terkesan terlalu memuji Lionel Messi mendapat sorotan dari media internasional.
Marca melihat, pujian yang diutarakan Christophe Galtier kepada Lionel Messi bisa membuat "anak emas" PSG, Kylian Mbappe, sakit hati.
Christophe Galtier melayangkan pujian kepada Lionel Messi seusai pertandingan melawan AC Ajaccio, Sabtu (22/10/2022) dini hari WIB.
Laga AC Ajaccio vs PSG yang berlangsung di Stadion Francois Coty itu termasuk dalam pekan ke-12 Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis, musim 2022-2023.
PSG selaku tim tamu berhasil memenangi laga tersebut dengan skor 3-0.
Lionel Messi dan Kylian Mbappe saling membantu untuk mempersembahkan kemenangan kepada Les Parisien, julukan PSG.
La Pulga, julukan Messi, tercatat menyumbangkan satu gol dan dua assist untuk Kylian Mbappe.
Sementara itu, Kylian Mbappe mencatatkan dua gol dan satu assist untuk Lionel Messi.
Catatan tersebut membuat kedua pemain sama-sama berkotribusi besar di balik kemenangan PSG.
Namun, Christophe Galtier selaku pelatih justru memberikan komentar yang dinilai cenderung fokus terhadap penampilan apik Lionel Messi.
"Orang-orang datang ke stadion untuk melihat Messi," kata Christophe Galtier seusai laga melawan AC Ajaccio, dikutip dari Marca.
"Tentu saja mereka datang untuk melihat PSG, Mbappe, dan Neymar, tetapi saya pikir semua orang setuju dia adalah pemain terbaik dalam sejarah," ujar Christophe Galtier.
Setelah menyadari situasinya, Christophe Galtier disebut sedikit mengklarifikasi kata-katanya dengan menyebut nama Mbappe.
"Messi dan Mbappe memiliki kualitas teknis dan koneksi," ujar Christophe Galtier.
Marca menilai pernyataan Galtier rawan membuat Mbappe merasa sakit hati.
Mbappe kerap disebut memiliki keistimewaan di PSG setelah resmi memperpanjang kontrak pada Mei 2022.
Dalam proses perpanjangan kontrak tersebut, Mbappe dijanjikan beberapa hal oleh pihak klub.
Namun, janji-janji itu tak kunjung ditepati sehingga Mbappe dilaporkan ingin hengkang dari PSG.
Dalam beberapa bulan terakhir, Mbappe juga kerap dilaporkan menjadi sumber persoalan di ruang ganti PSG.
Hal tersebut membuat Mbappe menjadi sosok yang dekat dengan persoalan.
Kini, Marca menilai Mbappe bisa saja merasa sakit hati dengan komentar Christophe Galtier yang cenderung memberatkan pujian kepada Messi.
Ini bukan kali pertama Galtier secara terbuka memuji satu pemain di atas pemain lain.
Pada kesempatan sebelumnya, dia dikritik karena lebih berbicara seputar permainan individu daripada keharmonisan ruang ganti.
Namun, Galtier tampak tidak memedulikan kritik tersebut.
"Mereka terus berbicara tentang kebersamaan, dan itu mengejutkan saya karena harus membicarakan hal yang sama setiap minggu," ucap Galtier.
Galtier pernah mencoba meluruskan kabar terkait suasana ruang ganti PSG yang penuh dengan persoalan.
Mantan pelatih OGC Nice dan LOSC Lille itu mengatakan bahwa dirinya selalu melihat ruang ganti PSG dalam keadaan normal, tidak seperti kabar yang beredar di luar.
"Sejak saya tiba di klub, saya hanya bisa melihat perilaku normal di ruang ganti. Para pemain ingin menang dan bersaing untuk melakukannya," ungkap Galtier.
"Suasananya bagus. Sejujurnya, kenyataan di skuad ini tidak seperti yang diceritakan di luar," tutur Galtier menegaskan.
https://bola.kompas.com/read/2022/10/23/13000078/galtier-memuji-messi-mbappe-rentan-sakit-hati