Arema FC Vs Persebaya, Tiga Pemain Timnas Bajul Ijo Langsung Bisa Main

SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya tidak perlu khawatir akan timpang jelang derbi Jawa Timur menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Tiga pemain yang sempat dipanggil ke Timnas Indonesia dipastikan bisa main dalam laga melawan Arema FC.

Persebaya menyumbang tiga pemain ke timnas untuk menjalani dua laga internasional dalam tajuk FIFA Matchday. Ketiga pemain itu adalah Marselino Ferdinan, Koko Ari Araya, dan Rizky Ridho.

"Memang di tim masih ada beberapa pemain yang sakit, tetapi stok pemain yang fit masih mencukupi untuk lawan Arema. Apalagi tiga pemain timas, Marsel, Koko, dan Ridho, insyaalllah bisa main," ungkap pelatih persebaya Surabaya Aji Santoso.

Di antara ketiga pemain tersebut, Rizky Ridho mendapatkan menit bermain paling banyak sejumlah 94 menit.

Bek tengah itu bermain hanya empat menit di pertandingan pertama dan tampil penuh sejak awal laga di pertandingan kedua.

Sedangkan Marselino Ferdinan mendapatkan menit bermain terbanyak kedua sebanyak 81 menit. Ia masuk di awal babak kedua pada pertandingan pertama dan turun di 36 terakhir pertandingan kedua.

Sementara itu, Koko Ari Araya menjadi satu-satunya pemain Persebaya yang tidak diberikan kesempatan tampil di dua pertandingan.

Pemain yang berposisi sebagai bek sayap itu termasuk satu dari empat pemain timnas yang tidak bermain sama sekali.

Aji Santoso berharap dengan kembalinya tiga pemain berlabel timnas ini akan menambah kualitas permainan tim.

Ia pun berharap pemain Persebaya lain jadi semakin termotivasi untuk menang melawan Arema FC.

"Saya sudah sampaikan kepada seluruh pemain bahwa Persebaya punya rivalitas dengan Arema. Dua tim ini tidak mau kalah, bahkan kalau seri pun tidak mau," kata pelatih berlisensi AFC Pro.

"Saya yakin Arema ingin menang. Saya pun, meski main away, ingin menang lawan Arema. Jadi Persebaya dan Arema ingin saling memenangkan pertandingan dan ini normal," imbuhnya.

Semangat juang yang tinggi diharapkan bisa dikerahkan seluruh pemain.

Dia tahu bahwa laga sengit seperti ini tidak bisa hanya mengandalkan strategi, tetapi kemauan untuk berjuang dan tidak mudah menyerah.

"Yang terpenting adalah perjuangan pemain selama 90 menit. Saya sampaikan kepada pemain untuk fight sepanjang pertandingan. Dengan catatan, masih dalam batas-batas sportivitas," pungkasnya.