KOMPAS.com - Performa kurang memuaskan kembali ditunjukkan oleh skuad timnas Inggris pada laga melawan Jerman pada Selasa (27/9/2022).
Sejatinya, pertandingan ini sudah tidak lagi menentukan kedua tim di ajang UEFA Nations League 2022-2023.
Die Mannschaft, julukan timnas Jerman, berada di posisi ketiga klasemen UEFA Nations League Liga A3 dengan enam poin, sedangkan Inggris menjadi tim juru kunci dengan raihan dua poin dari lima pertandingan.
Hasil buruk tersebut membuat pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, mendapatkan banyak kritik dari berbagai pihak.
Southgate juga menyadari akan perbedaan pendapat yang berkembang di kalangan para penggemar Inggris mengenai dirinya dan skuad timnas Inggris.
Serangkaian hasil buruk membuat Southgate berada di ambang kejatuhan dalam enam tahun masa jabatannya.
Khususnya, ketika tertinggal 2-0 melawan Jerman dalam laga UEFA Nations League di Stadion Wembley, Selasa (27/9/2022).
Berbagai pertanyaan semakin bermunculan mengenai arah The Three Lions, julukan Inggris, sejak mencapai final Euro 2020 lalu.
Hal yang menjadi sorotan dalam permasalahan ini adalah kesetiaan Southgate terhadap Harry Maguire dan Luke Shaw. Tak hanya itu, pelatih berusia 52 tahun itu lebih memilih tidak memasukkan Trent Alexander-Arnold dan Fikayo Tomori dalam skuad.
Southgate saat ini sangat membutuhkan kemenangan dari timnas Inggris. Berbagai kesalahan yang dilakukan para pemain The Three Lions melawan Jerman menjadi salah satu faktor utama kekalahan Inggris pada laga ini.
Tangkapan kurang matang Nick Pope yang berujung menjadi gol pertama Jerman dan kesalahan dari Maguire menjadi bukti kesalahan para pemain Inggris pada laga tersebut.
Pada laga itu, terbukti bahwa kesalahan individu merusak permainan The Three Lions daripada kegagalan secara kolektif dan juga sistem permainan.
Pemain Man United, Harry Maguire, yang membuat kesalahan dalam menciptakan dua dari tiga gol Jerman juga menerima banjir kritik oleh para penggemar.
Para sosok pemimpin timnas Inggris yang terdiri dari Harry Kane, Raheem Sterling, dan Jordan Henderson meminta untuk melakukan pertemuan pribadi tanpa staf untuk mengatasi penurunan performa timnya.
“Mereka bertanya apakah bisa untuk mengadakan pertemuan sendiri tanpa staf pelatih untuk membicarakan semua permasalahan ini,” ucap Southgate.
“Kami memiliki pemain yang juga telah mengalami momen seperti ini sebelumnya, tetapi tidak begitu banyak sekarang,” tuturnya.
“Saya pikir bahwa mereka semua belajar bersama. Pada saat itu, kami harus tetap berpegang pada apa yang kami lakukan,” kata pelatih berusia 52 tahun itu.
Timnas Inggris harus bisa mengubah situasi ini sebelum Piala Dunia 2022.
Skuad The Three Lions harus bisa meningkatkan performanya untuk bisa mendapatkan tren positif.
Selain itu, memperkuat semua lini juga harus menjadi misi utama tim ini sebelum dimulainya Piala Dunia 2022 di Qatar.
https://bola.kompas.com/read/2022/09/27/19000098/timnas-inggris-tampil-buruk-permintaan-pertemuan-mencuat