Pertandingan seru tersebut berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/9/2022) malam.
Kemenangan ini membuat ranking FIFA Indonesia melesat naik.
Berdasarkan data football-rankings.com, sebelum pertandingan Indonesia berada di peringkat ke-155 dengan koleksi 1019,19 poin.
Berkat kemenangan ini Indonesia, mendapatkan tambahan 7,41 poin yang membuat Garuda naik tiga peringkat ke posisi ke-153 dengan total 1026,60 poin.
Indonesia melewati Afghanistan (1023,04 poin), Yaman (1023,52 poin) dan Maladewa (1026,09 poin).
Jika pada laga kedua, Selasa (27/9/2022), tim Garuda menang maka kembali mendapatkan tambahan poin. Ini bisa menaikkan kembali peringkat Indonesia.
Namun jumlah kenaikan peringkatnya tergantung jumlah penghitungan poin dari jumlah gol dan hasil akhir pertandingan.
Ada sejumlah fakta menarik kemenangan Indonesia atas Curacao yang dirangkum Kompas.com.
Enam fakta menarik Kemenangan Indonesia atas Curacao:
1. Kali Pertama Indonesia Menang Melawan Curacao.
Sebelumnya, kedua tim tidak pernah bertemu dalam semua ajang kompetisi, baik uji coba, persahabatan ataupun FIFA Matchday.
Pertandingan in menjadi catatan baru untuk kedua tim. Indonesia membukanya dengan bagus karena meraih hasil positif.
2. Kali Pertama Indonesia Menang Melawan Tim 100 Besar Ranking FIFA
Kemenangan ini menjadi sejarah baru untuk Indonesia. Untuk pertama kalinya pasukan Garuda menang melawan tim ranking 100 besar sepanjang dilatih Shin Tae-yong.
Curacao menjadi lawan keempat Indonesia yang bertengger di posisi 100 besar ranking FIFA, tepatnya peringkat ke-84 per 24 September 2022.
Sebelumnya, tim Garuda kalah 1-3 melawan Oman, ranking 80, pada FIFA Matchday 21 Mei 2021.
Kemudian, gagal menang melawan ranking 97, Vietnam, pada dua kali pertemuan.
Ini terjadi dalam Kkualifikasi Piala Dunia 7 Juni 2021 (0-4) dan imbang 0-0 dalam AFF Cup 2022, 15 Desember 2021.
Yordania menjadi tim ketiga ranking 100 besar yang gagal dikalahkan Indonesia.
Pada babak Kualifikasi Piala Asia 2023, 11 Juni 2022, Indonesia kalah tipis 0-1 dari Yordania yang saat itu bertengger di peringkat ke-88.
3. Dua Assist Pratama Arhan
Fullback Tokyo Verdy, Pratama Arhan, mencuri perhatian karena membukukan dua assist saat menang atas Curacao.
Assist pertama diciptakan melalui lemparan jarak jauh yang memukau dan berhasil diselesaikan dengan sundulan Fachrudin Aryanto pada menit ke-22.
Mantan pemain PSIS Semarang itu kemudian menyumbangkan satu assist yang diselesaikan Dimas Drajad menjadi gol ketiga Indonesia pada menit ke-56.
Gol tersebut sekaligus menjadi gol kemenangan Indonesia.
4. Debut 15 Menit Ramadhan Sananta
Penyerang muda Ramadhan Sananta menjalani debut singkat pada pertandingan Indonesia vs Curacao. Ia masuk menggantikan Dimas Drajad pada menit ke-71.
Namun 15 menit berselang, Shin Tae-yong menariknya kembali pada menit ke-86.
Debut singkat tersebut menjadi perbincangan. Ada kabar yang mengatakan pemain PSM Makassar itu cedera sehingga digantikan.
Namun ada lagi yang mengatakan Shin Tae-yong tak puas dengan performanya.
5. Kemenangan Ke-12 Shin Tae-yong bersama Timnas Senior
Shin Tae-yong telah mencatatkan 12 kemenangan dari 24 penampilannya bersama timnas Indonesia senior sejak Januari 2020.
Sisanya, ia menorehkan lima hasil seri dan tujuh kekalahan.
6. Indonesia Membangun Trend Tak Terkalahkan dalam FIFA Matchday
Kemenangan atas Curacao mempertahankan trend tak terkalahan dalam empat pertandingan internasional FIFA Matchday.
Dalam empat laga terakhir itu, Indonesia memetik tiga kali kemenangan dan sekali seri.
Rinciannya, satu kali menang melawan Curacao (3-2) dan dua menang melawan Timor Leste pada 27 Januari (4-1) dan 30 Januari 2022 (3-1).
Sementara itu, satu hasil imbang dengan skor 0 – 0 ketika melawan Bangladesh pada 1 Juni 2022.
https://bola.kompas.com/read/2022/09/25/11400048/perubahan-ranking-fifa-dan-6-fakta-kemenangan-indonesia-atas-curacao