KOMPAS.com - Daftar permintaan Lionel Messi ke Barcelona menjelang akhir musim 2019-2020 bocor ke media.
Dalam laporan El Mundo, Lionel Messi dikatakan meminta pesawat pribadi sampai uang 10 juta euro atau sekitar Rp 149 miliar ke Barcelona.
Messi mengajukan permintaan itu ketika sedang melakukan negosiasi perpanjangan kontrak dengan Barcelona.
Negosiasi ketika itu berlangsung antara Messi dengan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu.
Adapun kontrak Lionel Messi ketika itu masih tersisa satu tahun lagi atau akan habis pada Juni 2021.
Menurut El Mundo, Lionel Messi mengajukan sembilan permintaan ketika bernegosiasi dengan Barcelona.
Permintaan itu mencakup bonus tandatangan kontrak Rp 149 miliar, pesawat pribadi untuk liburan Natal keluarganya, hingga pengembalian pemotongan gaji selama pandemi ditambah dengan bunga.
Messi dikabarkan juga meminta Barcelona pimpinan Josep Maria Bartomeu untuk menghapus klausul pelepasan senilai 700 juta euro dalam kontrak baru.
Sebagai gantinya, Messi meminta klausul simbolis senilai 10.000 euro yang bisa ia aktifkan kapan saja.
Terkait durasi kontrak, Messi dikabarkan bersedia menambah masa pengabdiannya di Barcelona selama tiga tahun.
Berikut adalah daftar 9 permintaan Lionel Messi ke Barcelona ketika negosiasi perpanjangan kontrak pada 2020:
Menurut El Mundo, negosiasi perpanjangan kontrak antara Messi dan Barcelona dimulai sejak 11 Juni 2020.
Josep Maria Bartomeu dikabarkan menolak dua permintaan Lionel Messi terkait penghapusan klausul pelepasan dan bonus 10 juta euro.
Keputusan Bartomeu itulah yang membuat Lionel Messi mengakhiri proses negosiasi sampai merilis burofax untuk meninggalkan Barcelona.
Melansir dari media Spanyol AS, burofax merupakan layanan yang disediakan kantor pos Spanyol, Correos.
Layanan ini digunakan untuk mengirim dokumen yang membuktikan bahwa suatu dokumen tertentu berserta isi pesannya telah dikirim.
Messi ketika itu secara terbuka menyatakan keinginannya meninggalkan Barcelona karena terdapat klausul dalam kontrak bersama Barca yang membuatnya bisa pergi setiap akhir musim.
Keputusan Messi dan isi burofax itu sempat membuat heboh jagat sepak bola dunia pada bursa transfer awal musim 2020-2021.
Messi ketika itu dikabarkan semakin kecewa dengan Barcelona setelah Ronald Koeman mengusir sahabatnya, Luis Suarez.
Namun, Messi pada akhirnya memutuskan bertahan dan menghormati sisa kontraknya karena tidak ingin berurusan dengan Barcelona di pengadilan.
Tepat pada Oktober 2020, Josep Maria Bartomeu memutuskan mundur dari kursi Presiden Barcelona.
Namun, masa depan Lionel Messi ketika itu masih tetap abu-abu.
Teka-teki masa depan Lionel Messi kemudian sedikit terang setelah Joan Laporta memenangi pemilu Presiden Barcelona pada awal Mei 2021.
Joan Laporta ketika itu berkali-kali menyatakan akan berusaha keras membuat Lionel Messi bertahan dan memperpanjang kontrak.
Negosiasi antara Messi dan Barclona pimpinan Bartomeu sebenarnya sudah berjalan mulus.
La Pulga, julukan Messi, sudah menyanggupi pemotongan gaji sampai 50 persen demi bertahan di Barcelona yang sedang mengalami krisis keuangan.
Namun, kesepakatan itu sia-sia karena terhalang aturan pembatasan gaji LaLiga untuk mendaftarkan Lionel Messi.
Kisah kebersamaan Messi dan Barcelona yang sudah terjalin sejak tahun 2000 pada akhirnya terhenti pada Agustus 2021.
Kapten timnas Argentina itu kemudian meninggalkan Barcelona dan hijrah ke PSG pada awal bursa transfer musim 2021-2022.
Masa depan Lionel Messi diprediksi kembali menjadi topik penting pembicaraan awal musim depan.
Hal itu tidak lepas dari kontrak Messi di PSG yang akan berakhir pada Juni 2023.
PSG dikabarkan sudah menyiapkan draft kontrak anyar untuk Lionel Messi.
Namun, PSG akan menemui tantangan berat karena Barcelona yang kini dilatih Xavi Hernandez disebut ingin membawa pulang Lionel Messi.
https://bola.kompas.com/read/2022/09/21/08061608/daftar-permintaan-messi-ke-barcelona-pada-2020-jet-pribadi-hingga-bonus-rp-149