Kualifikasi Piala Asia U20 di GBT Sukses, Apresiasi Terus Mengalir

Kualifikasi Piala Asia U20 2023 telah tuntas. Adapun timnas U20 Indonesia selalu tuan rumah berhasil lolos ke putaran final dengan raihan sempurna.

Setelah Kualifikasi Piala Asia U20 2023 di GBT berjalan dengan sukses, PSSI menilai stadion berkapasitas lebih dari 40.000 kursi penonton itu layak menjadi venue event tingkat internasional.

Dikatakan Sekjen PSSI, Yunus Nusi, GBT masih akan terus menjadi venue pertandingan sepak bola tingkat internasional.

"Kami puas, senang dengan disiplin dan semangat suporternya. Tribune dan stadion sudah hampir sempurna, keluar masuknya mudah," kata Yunus Nusi dilansir dari Antara.

"Bahkan, di luar stadion itu lalu lintas kendaraannya cepat terurai, karena ada tiga flow keluar masuk kendaraan dengan hampir 30.000 suporter," ujarnya.

Pernyataan Yunus tersebut juga disampaikan saat dirinya bersama timnas Indonesia U20 menghadiri undangan makan malam dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di rumah dinasnya, Senin (19/9/2022) malam.

Selain itu, Yunus juga mengapresiasi Pemkot Surabaya dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Wali Kota Surabaya, yang telah memberikan yang terbaik bagi seluruh tim di Kualifikasi Piala Asia U20 2023.

Yunus menilai, laga-laga Kualifikasi Piala Asia U20 2023 di Surabaya berjalan lancar tanpa ada kendala sama sekali.

Wakil Kapten Timnas Indonesia U20, Marselino Ferdinan turut mengapresiasi pelaksanaan event di GBT, yang juga merupakan kandang timnya, Persebaya Surabaya.

"Sejauh ini, Stadion GBT sudah sangat bagus di gelaran Kualifikasi Piala Asia. Bahkan, kami bisa lolos ke pertandingan berikutnya di Uzbekistan," tutur Marselino.

FIFA Turut Apresiasi GBT

Gelora Bung Tomo juga direncanakan menjadi salah satu venue Piala Dunia U20 2023 Indonesia.

Adapun FIFA selaku induk sepak bola dunia memberikan apresiasi saat meninjau langsung GBT pada akhir pekan lalu.

Selama proses inspeksi, perwakilan FIFA disebut mengapresiasi beberapa hal, salah satunya akses jalan menuju GBT.

"Mereka (FIFA) kaget karena ada jalur yang dari tol, baik jalur yang dari Pelindo, juga jalur dari JLLB (Jalur Lingkar Luar Barat)," kata Eri Cahyadi.

"Mereka mengatakan ini sebenarnya 7 bulan, 8 bulan, dari waktu sidak pertama, tapi sekarang sudah selesai," ujarnya.

FIFA juga memastikan informasi tentang aroma kurang sedap yang tercium di Stadion GBT akibat bau sampah dari (TPA) Benowo.

Setelah mengecek langsung, perwakilan FIFA disebut tidak mencium aroma apa pun.

Saat berkunjung ke GBT, perwakilan FIFA juga tak lupa masuk ke ruang ganti, lapangan, mengecek rumput, dan fasilitas lainnya.