Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Roma Vs Atalanta, Mourinho: Kami Seharusnya Bisa Menang Mudah

KOMPAS.com - Pelatih AS Roma Jose Mourinho menyayangkan kekalahan yang diderita timnya dari Atalanta. Dia mengatakan Roma sebenarnya mendominasi Atalanta sepanjang 90 menit.

Roma harus menelan pil pahit pada pekan ketujuh Liga Italia 2022-2023, setelah menelan kekalahan 0-1 atas Atalanta. Gol semata wayang tersebut tercipta dari Giorgio Scalvini.

"(Pertandingan) itu berjalan dengan buruk karena kami kalah di pertandingan yang bisa kami menangkan dengan mudah, setelah melihat cara kami bermain," ucap Mourinho pada konferensi pers setelah pertandingan, dikutip dari Football Italia.

Sebelum pertandingan dimulai, Roma sudah harus kehilangan Paolo Dybala setelah penyerang asal Argentina tersebut mengalami masalah otot saat pemanasan.

Walaupun tanpa Dybala, Roma bisa menciptakan kesempatan mencetak gol melalui Tammy Abraham, Nicoló Zaniolo, dan Eldor Shomurodov. Sayangnya, peluang itu tidak bisa dikonversi menjadi skor.

"Jika kita melihat dominasi yang ada di sepertiga akhir lapangan, dengan banyaknya kesempatan yang tercipta, mungkin hasilnya berbeda dengan Dybala ada di lapangan," ujar pelatih berjuluk The Special One itu.

"Meskipun begitu, mereka yang bermain sudah melakukan yang terbaik untuk menang dengan mudah, sayangnya kami tidak mencetak gol karena itulah kami kalah," tambah Mourinho.

Mourinho sendiri harus diusir dari lapangan karena diganjar kartu merah pada menit ke-57 oleh wasit Daniele Chiffi akibat protes berlebihan.

Pelatih Roma tersebut juga kembali menegaskan soal dominasi yang diperlihatkan timnya atas Atalanta selama 90 menit.

"Tidak menyenangkan untuk kembali dengan tangan kosong, tetapi itu adalah performa yang bagus, semangat bagus. Kami tidak mendominasi Monza atau Cremonese selama 90 menit seperti yang kami perlihatkan melawan Atalanta," tuturnya.

AS Roma mendapatkan kesempatan bagus untuk mencetak gol dan menghindari kekalahan. Pada menit ke-41, Tammy Abraham berhadapan satu lawan satu dengan kiper La Dea Marco Sportiello. Sayang, finishing-nya tak sempurna untuk mencetak gol.

Mourinho mengapresiasi dan membela performa penyerang asal Inggris tersebut.

"Tammy adalah pemuda luar biasa yang selalu ingin melakukan yang terbaik," ujarnya.

"Sayangnya dia mengalami sedikit cedera, pertandingan yang tidak sesuai ekspektasi, itu bukan momen yang baik untuknya. Striker selalu seperti itu, mereka mengalami momen-momen ini," tambah Mourinho.

The Special One juga berkomentar mengenai insiden yang terjadi pada menit ke-56. Gelandang Nicoló Zaniolo dijatuhkan di kotak penalti oleh bek Atalanta Caleb Okoli.

Namun, setelah berdiskusi dengan asisten di ruang video assistant referee (VAR), wasit Daniele Chiffi tidak memberikan penalti untuk AS Roma.

"Jelas itu seharusnya diganjar hukuman penalti," ucap Mourinho

"Saya bertanya kepada wasit setelah pertandingan dan meminta penjelasan apakah itu karena Zaniolo tidak jatuh," kata dia.

"Saya mengganti saran yang saya sampaikan ke pemain, tidak usah berusaha untuk terus berdiri, jadilah badut yang suka diving seperti di kolam renang karena seperti itulah caranya untuk mendapatkan penalti," tutur Mourinho.

https://bola.kompas.com/read/2022/09/19/15200078/roma-vs-atalanta-mourinho--kami-seharusnya-bisa-menang-mudah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke