Rencana Luis Milla untuk Persib Selama Jeda Laga-laga Internasional

BANDUNG, KOMPAS.com - Kompetisi Liga 1 2022-2023 memasuki jeda untuk laga-laga internasional hingga akhir September ini. Tak ada pertandingan sampai awal Oktober nanti, dengan tim nasional Indonesia akan menjalani laga-laga FIFA Matchday.

Persib Bandung meliburkan tim setelah kemenangan 5-2 dari PS Barito Putera, Jumat (16/9/2022) lalu.

Masa libur diberikan pelatih Luis Milla karena para pemain memerlukan masa rehat.

Persib akan kembali bekerja di latihan rencananya pada Selasa (20/9/2022) mendatang.

“Kami akan tetap melanjutkan latihan dan melanjutkan pekerjaan kami. Tentu saya juga paham bahwa pemain itu perlu beristirahat dua sampai tiga hari,” papar Milla.

Untuk mengisi kekosongan pertandingan, Persib akan menjalani laga uji coba melawan Persib U20 pada akhir pekan.

Laga ini diyakini berguna untuk setiap pemain agar tak kehilangan ritme atau atmosfer memainkan situasi pertandingan.

“Pekan depan kami akan memainkan latih tanding menghadapi Persib U20. Laga itu akan digelar pada Sabtu mendatang,” kata Milla.

Milla juga harus menyiapkan pemainnya untuk menjalani pertandingan klasik Persib vs Persija Jakarta, Minggu (2/10/2022), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Pertandingan tersebut sangat dinantikan setiap musimnya mengingat rivalitas dan gengsi tinggi pendukung kedua tim.

“Setelah itu, pada pekan depannya kami mulai bersiap dan fokus untuk menghadapi pertandingan melawan Persija,” ungkap Milla.

Milla berterima kasih atas dukungan bobotoh telah mendukung Persib dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya.

Namun, ia harap bobotoh bisa membirukan Stadion GBLA pada laga big match pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

“Saya juga mau berbicara satu hal kepada bobotoh, orang-orang yang ada di stadion begitu luar biasa, dukungan mereka luar biasa,” sebut Milla.

“Saya harap di laga berikutnya orang yang datang bisa sama atau bahkan lebih banyak lagi. Untuk memberikan dukungan bagi tim,” harap pelatih asal Spanyol itu.

Milla merasa nyaman berada di lingkungan Persib, beberapa orang mendukung dan mendorongnya dari belakang untuk terus membuat kemajuan.

Hal seperti ini yang buat pelatih 56 tahun itu termotivasi membawa Persib lebih baik.

“Saya berada satu bulan di sini dan saya cukup terkejut dengan dukungan dari orang-orang di Persib,” kesannya.