Azrul Ananda: Saya Tidak Ada Apa-apanya Dibanding Perjuangan Bonek

SURABAYA, KOMPAS.com - Azrul Ananda meyakini Persebaya Surabaya akan baik-baik saja setelah dirinya mengundurkan dari posisi CEO klub. Sebab, Persebaya masih punya suporter setianya, Bonek, yang sudah terbukti gigih dalam menjaga marwah klub Surabaya tersebut.

"Sehebat apapun perjuangan saya dalam lima tahun terakhir, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan perjuangan teman-teman Bonek semua mempertahankan Persebaya di Surabaya dulu," kata pria berusia 45 tahun tersebut.

Azrul Ananda mundur dari jabatannya bersama Persebaya Surabaya pada Jumat (16/9/2022) siang.

Ia mundur setelah para suporter menyuarakan kekecewaan mereka usai Persebaya kalah dari RANS Nusantara FC di Stadion Gelora Delta, Kamis (15/9/2022) malam, pada lanjutan pekan ke-10 Liga 1 2022-2023.

Azrul Ananda menjadi bagian penting dari kembali eksisnya Persebaya pada 2017.

Ketika itu, ia mengambil alih kepemilikan Persebaya dan merampungkan semua tanggungan finansial dari manajemen lama.

Namun, menurutnya apa yang dia lakukan dari 2017 hingga sekarang tidak lebih besar dari perjuangan Bonek mengawal kubu Surabaya tersebut termasuk dalam perjuangan Persebaya kembali diakui PSSI dan berkompetisi.

"Saya merinding dengar cerita itu. Di tengah pecah-belahnya sepak bola Indonesia, teman-teman ini begitu kukuh mempertahankan supaya Persebaya tetap di Surabaya."

"Supaya Persebaya ini tidak berada di tangan yang salah, supaya Persebaya ini tetap tidak diambil, tidak dihilangkan rohnya segala macam."

"Jadi apa yang kami lakukan selama lima tahun ini tetap tidak ada apa-apa," ucapnya.

Belum jelas bagaimana nasib usai Azrul Ananda mengundurkan diri dari posisi CEO klub.

Namun, ia memastikan komitmennya hingga musim 2022-2023 usai dan membantu masa transisi klub.