Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala Dunia 2022: Banding Ditolak, Chile Gagal Rebut Tempat Ekuador

KOMPAS.com - Harapan timnas Chile tampil di Piala Dunia 2022 Qatar terbentur oleh keputusan FIFA yang kembali menolak banding mereka terkait status pemain Ekuador, Byron Castillo. 

Chile sebelumnya melaporkan ke FIFA pada 1 April 2022 bahwa timnas Ekuador lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar secara tidak sah karena ada pemain ilegal, yakni Byron Castillo.

Mereka mengklaim memiliki bukti bahwa Byron Castillo adalah orang Kolombia dan tidak seharusnya bertanding untuk timnas Ekuador. 

Akan tetapi, FIFA telah menolak klaim Chile itu pada musim panas lalu sehingga Ekuador tetap mendapat jatah lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. 

Chile tidak menyerah dan mengajukan banding ke FIFA. Namun, lagi-lagi FIFA menolak dan memastikan Chile tidak bisa tampil di Piala Dunia 2022. 

FIFA menyatakan bahwa Byron Castillo tidak melanggar peraturan FIFA. Berdasarkan dokumen yang tertera, Castillo memiliki kewarganegaraan Ekuador secara permanen. 

"Setelah menganalisis pengajuan semua pihak dan setelah sidang dilakukan, Komite Banding menonfirmasi keputusan Komite Disiplin untuk menutup laporan terhadap FEF (Asosiasi Sepak Bola Ekuador)," tulis penyataan FIFA, dilansir dari Reuters. 

"Berdasarkan dokumen yang disajikan, pemain dianggap memiliki kewarganegaraan Ekuador permanen sesuai dengan peraturan FIFA yang mengatur penerapan statuta." 

Federasi Sepak Bola Chile mengatakan bahwa pihaknya akan meneruskan masalah ini dengan mengajukan banding terhadap keputusan FIFA ke CAS atau Pengadilan Arbitrase Olahraga di Lausanne, Swiss. 

"Ini adalah periode tidak menyenangkan untuk sepak bola," kata Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Chile, Jorge Yunge, dilansir dari laman berbeda ESPN. 

"Dunia sepak bola mendengar seorang pemain yang membantu Ekuador lolos ke Piala Dunia, FIFA mengakui bahwa dia lahir di Kolomboa dan memperoleh paspor Ekuador menggunakan informasi palsu," kata dia. 

"Tidak heran dia (Byron Castillo) menolak untuk hadir dalam sidang FIFA. Tentu saja kami akan membawa hal ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga karena buktinya jelas," ucapnya. 

Chile dan Ekuador masuk Zona CONMEBOL dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Hasil pertemuannya, Ekuador ditahan imbang tanpa gol ketika menjamu Chile pada 5 September 2021.

Pada pertemuan kedua, 16 November 2021, Chile justru tak berdaya ketika menjadi tuan rumah. Mereka kalah 0-2 dari Ekuador.

Dalam klasemen akhir, Ekuador menempati peringkat keempat dengan koleksi 26 poin, di bawah Brasil, Argentina, dan Uruguay.

Situasi ini membuat Ekuador berhak lolos ke putaran final Piala Dunia 2022. Sementara itu, Chile finis di posisi ketujuh dengan koleksi 19 poin.

Andai Ekuador dinyatakan bersalah dan terdepak dari putaran final Piala Dunia 2022, Chile berpotensi mengisi slot yang ditinggalkan rivalnya itu.

Sebab, Chile akan diberikan kemenangan 3-0 dalam dua pertandingan melawan Ekuador.

Itu artinya, Chile mendapatkan tambahan enam poin yang membuat mereka memiliki total 25 poin, unggul satu angka atas Peru di peringkat kelima.

Adapun Ekuador dijadwalkan akan memulai kiprah di Piala Dunia 2022 dengan tampil dalam partai pembukaan melawan tuan rumah Qatar pada Minggu (20/11/2022). 

https://bola.kompas.com/read/2022/09/17/09572548/piala-dunia-2022-banding-ditolak-chile-gagal-rebut-tempat-ekuador

Terkini Lainnya

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke