Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Wasit yang Merugikan Persebaya Dihukum Berat, Aji Santoso Harap Ada Hikmah yang Bisa Diambil

KOMPAS.com - Pelatih Aji Santoso memberikan apresiasi terhadap tindakan tegas Komisi Wasit PSSI terhadap wasit-wasit yang dianggap bermasalah termasuk yang telah merugikan Persebaya Surabaya.

Ia berharap semua pihak bisa mengambil hikmah dari tindakan tegas ini.

"Mudah-mudahan semua, baik pemain, pelatih, dan semua perangkat pertandingan bisa belajar dari pengalaman tersebut memimpin pertandingan dengan baik dan jujur," ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu kepada Kompas.com.

"Sehingga, pertandingan bisa dinikmati semua insan pecinta sepak bola di Indonesia. Pertandingan berjalan dengan tertib jujur dan fair play semua pihak yang terlibat," harapnya.

Total ada tiga wasit yang terlibat di laga Persebaya mendapatkan hukuman berat.

Pertama adalah Mansyur yang bertugas sebagai wasit utama saat pertandingan Persebaya melawan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (14/8/2022).

Ia dinyatakan bersalah karena menganulir gol Persebaya yang semestinya sah karena menganggap ada pelanggaran terjadi.

Padahal, ulasan dari komisi wasit menunjukkan tidak ada pelanggaran.

Kemudian, sang pengadil mengesahkan gol Madura United padahal bola sudah keluar lapangan terlebih dahulu.

Atas kesalahan tersebut, Mansyur diganjar hukuman 10 pekan karena 2 kali KMI dan baru bisa bertugas kembali pada pekan ke-14.

KMI merupakan Key Match Incident atau kesalahan-kesalahan yang bisa memengaruhi skor atau jumlah pemain.

Dua kali KMI berarti wasit telah melakukan dua kesalahan yang berpengaruh ke pertandingan.

Kedua adalah wasit Sudarmono yang menjadi asisten wasit pada laga sama dengan Mansyur.

Ia dianggap bersalah karena tidak memberi sinyal bola sudah keluar lapangan terlebih dahulu sebelum Madura United mencetak gol. Sehingga, wasit utama mengesahkan gol tersebut.

Alhasil, ia mendapatkan hukuman 6 pekan dan baru bisa bertugas pada pekan ke-10.

Terakhir adalah wasit Sance Lawita yang memimpin laga pekan kelima pertandingan Borneo FC melawan Persebaya di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (19/9/2022).

Hukuman bagi sang wasit terkait tekel horor Kei Hirose kepada Koko Ari Araya pada menit ke-15.

Ia dianggap lalai menerapkan peraturan karena hanya memberikan kartu kuning.

Padahal, pelanggaran pemain asal Jepang tersebut masuk kategori pelanggaran berat yaitu menerjang tulang kering dengan telapak kaki dalam kekuatan penuh dan sewajarnya mendapatkan kartu merah berdasarkan Laws of the Game.

Aji Santoso menganggap masing-masing hukuman sudah melalui proses pertimbangan yang panjang.

"Durasi hukuman terhadap wasit yang dianggap bersalah dalam memimpin sebuah pertandingan tentunya sudah diperhitungkan oleh pihak yang berwenang," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap hukuman berat ini bisa menjadi pelajaran bagi para pengadil lapangan untuk melaksanakan tugasnya lebih maksimal lagi.

"Mudah-mudahan ke depannya sudah bisa tidak ada lagi perangkat pertandingan yang mendapatkan hukuman lagi," kata Aji santoso .

"Artinya, pengadil di lapangan bisa memimpin pertandingan dengan baik walaupun melakukan kesalahan itu karena kesalahan yang di luar batas manusia normal tidak ada unsur kesengajaan," pungkasnya.a

https://bola.kompas.com/read/2022/08/22/04400028/3-wasit-yang-merugikan-persebaya-dihukum-berat-aji-santoso-harap-ada-hikmah-yang

Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke