Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aji Santoso Heran Persebaya Selalu Apes Ketika...

KOMPAS.com - Persebaya Surabaya kembali menelan kekalahan 1-2 pada pekan kelima Liga 1 2022-2023 saat bertandang ke markas Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (19/8/2022) sore.

Pada laga itu, gol Borneo FC diborong penyerang asal Brasil, Matheus Pato pada menit ke-62 dan penalti menit ke-90+ 1.

Sementara itu, gol Persebaya dicetak Silvio Junior pada menit ke-67.

Selain hasil yang kurang memuaskan, Persebaya juga kembali mendapatkan catatan mengenai antisipasi bola mati.

Gol pertama lawan tercipta diawali dengan tendangan penjuru. Itu menjadi gol ketiga yang bersarang ke gawang Persebaya lewat bola mati.

Sebelumnya, Leo Lelis dkk juga kecolongan bola mati pada laga melawan Bhayangkara FC (0-1) dan Madura United (2-2).

Jumlah tersebut belum termasuk tendangan penalti saat kalah dari Persikabo 1973 (0-1).

Hal tersebut membuat pelatih Aji Santoso keheranan.

Ia mengatakan sudah memberikan perhatian lebih terhadap antisipasi bola mati, tetapi entah mengapa Persebaya selalu apes.

"Yang jelas evaluasi tidak hanya bicara dan bertemu pemain, tetapi lebih banyak praktik di dalam lapangan," ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.

"Itu sudah kami lakukan berkali-kali, mau berangkat, dan kemarin pun kami selalu mengantisipasi," katanya.

Ia pun sampai memberikan instruksi untuk merapatkan penjagaan saat menghadapi bola mati.

Namun, masih saja pemain Borneo FC bisa membuat celah untuk dieksploitasi.

"Memang di dalam corner kick tadi saya sudah menugasi pemain satu-satu man to man, tidak zona marking. Namun, Leo lelis kalah duel sama Pato. Ya sudah kami antisipasi, tetapi mau gimana lagi kalau itu terjadi," katanya.

Masalah bola mati ini sudah muncul sejak turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Tercatat, dua gol dari total lima gol yang bersarang ke gawang Persebaya terjadi dari situasi bola mati, tendangan bebas, dan tendangan sudut.

Aji Santoso sampai tidak habis pikir kejadian ini terus berulang-ulang. Padahal, ia merasa sudah memberikan semuanya untuk mengantisipasinya.

"Kecuali kalau saya tidak memberikan perbaikan dalam corner kick atau free kick boleh komplain ke saya, tetapi ini sudah saya berikan semua kok," kata pelatih yang juga legenda sepak bola Surabaya ini.

"Coba ditanyakan kepada pemain apakah saya memberikan materi-materi lebih banyak pada set piece baik attacking maupun defending," tuturnya.

https://bola.kompas.com/read/2022/08/20/13400058/aji-santoso-heran-persebaya-selalu-apes-ketika-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke