Timnas Indonesia Tak Boleh Kena "Star Syndrome" Usai Juara Piala AFF U16 2022

KOMPAS.com – Pelatih timnas U16 Indonesia, Bima Sakti, meminta kepada anak asuhnya agar mengikuti seluruh arahan dari Presiden RI, Joko Widodo.

Sebelumnya, Joko Widodo sempat memberikan wejangan kepada timnas Indonesia agar mereka terus mempertahankan performa setelah juara Piala AFF U16 2022.

Adapun timnas Indonesia dipastikan menjadi juara Piala AFF U16 2022 seusai membekuk Vietnam dengan skor tipis 1-0.

“Harus dijaga performanya,” pesan Jokowi saat bertemu pemain timnas Indonesia dalam upacara peringatan kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022).

“Jangan sampai menurun, biasanya ke (timnas U23) menurun. Jadi, harus konsisten,” tambah dia lagi.

Senada dengan Jokowi, Bima Sakti juga meminta kepada pemain timnas Indonesia agar terus menjaga konsistensi setelah merengkuh gelar Piala AFF U16 2022.

Tidak hanya itu, Bima juga menyuruh pemain timnas U16 Indonesia tidak lupa daratan dan terserang sindrom bintang (star syndrome).

Pasalnya, Bima menyadari bahwa perhatian dari publik begitu besar ke timnas Indonesia setelah sukses di Piala AFF U16 2022.

“Semoga pemain terus konsisten seperti arahan Presiden Jokowi,” ucap pelatih berusia 46 tahun tersebut.

“Saya pun meminta pemain (timnas Indonesia) untuk lebih bijak menghadapi siklus ini,” tambah dia lagi.

Bima Sakti pun berusaha semaksimal mungkin untuk membatasi kegiatan yang harus dihadiri timnas U16 Indonesia.

Sebab, Garuda Asia saat ini juga harus memfokuskan diri untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U17 2023.

Timnas U16 Indonesia memang sedang laris diundang untuk hadir dalam kegiatan seperti upacara peringatan kemerdekaan Indonesia, bertemu Jokowi, hingga tampil di sebuah acara di stasiun televisi swasta.

Meski demikian, Bima Sakti menuturkan bahwa kegiatan yang diikuti anak asuhnya tersebut sejatinya masih dalam batas wajar.

“Saya kira masih wajar-wajar saja. Tadi malam (Rabu 17/8) kami ke stasiun televisi karena mereka mitra PSSI,” kata dia.

“Acara sudah selesai pukul 22.00 WIB. Sebenarnya, kegiatan tim bisa lebih banyak, tetapi saya membatasinya agar pemain tidak kena star syndrome,” tambah dia.