NEW DELHI, KOMPAS.com - India resmi mendapatkan sanksi dari induk olahraga sepak bola dunia, FIFA, sejak Senin (15/8/2022).
"India melanggar Statuta FIFA," kata pernyataan terkini FIFA, kemarin.
FIFA menilai, Federasi Sepak Bola India, AIFF, sudah terpengaruh oleh pihak ketiga dalam melaksanakan kebijakan-kebijaknnya.
Keputusan FIFA sudah barang tentu mengganjal juga agenda terdekat sepak bola di India.
Sebagaimana diketahui, India menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia Wanita U-17.
Waktu pergelaran adalah pada 11-30 Oktober 2022.
"Penangguhan itu berarti bahwa Piala Dunia Wanita U-17 FIFA 2022, yang dijadwalkan berlangsung di India pada 11-30 Oktober 2022, saat ini tidak dapat diadakan di India seperti yang direncanakan," kata pernyataan FIFA.
FIFA sedang menilai langkah selanjutnya terkait turnamen tersebut dan akan merujuk masalah itu ke Biro Dewan jika dan bila perlu.
Sanksi FIFA untuk India juga berarti bahwa turnamen domestik yang sekarang digelar tidak akan diakui oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atau FIFA dan tim nasional tidak akan dapat memainkan pertandingan internasional apa pun.
Penangguhan akan tetap berlaku sampai AIFF mendapatkan kembali kendali penuh atas urusan sehari-harinya, kata FIFA dalam sebuah pernyataan.
"FIFA terus menjalin kontak konstruktif dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga di India dan berharap hasil positif untuk kasus ini masih dapat dicapai," tambah pernyataan itu.
AIFF berantakan dan dijalankan oleh administrator setelah mantan ketua Praful Patel tetap menjabat di luar masa jabatannya tanpa pemilihan baru, yang diputuskan pengadilan tidak sah.
Menurut aturan FIFA, federasi yang menjadi anggota badan pengatur harus bebas dari campur tangan hukum dan politik di negaranya masing-masing.
Sejauh ini, FIFA belum mengambil keputusan berkenaan dengan calon pengganti India sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita U-17 tersebut.
https://bola.kompas.com/read/2022/08/16/18500078/begini-nasib-piala-dunia-wanita-u-17-2022-di-india
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.