Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

97 Hari Jelang Piala Dunia 2022, Mussolini dan Makan Malam Misterius dengan Wasit Swedia

KOMPAS.com - Pergelaran Piala Dunia 1934 tak lepas dari kontroversi yang melibatkan pemimpin Italia kala itu, Benito Mussolini. 

Pada Oktober 1932, Italia menerima tugas sebagai tuan rumah Piala Dunia kedua yang berlangsung pada 27 Mei sampai 10 Juni 1934. 

Italia yang saat itu berada di bawah kekuasaan pemimpin fasis Benito Mussolini menyambut baik perhelatan Piala Dunia 1934.

Benito Mussolini memanfaatkan Piala Dunia sebagai propaganda untuk menyebarkan paham fasisme. Diktator berjuluk Il Duce itu ingin menunjukkan kepada dunia citra bangsa Italia yang berani. 

Untuk mewujudkan tujuannya, Mussolini dianggap memengaruhi setiap hasil pertandingan Italia di Piala Dunia 1934. Salah satu caranya dengan mendekati wasit. 

Adapun timnas Italia saat itu dilatih oleh Vittorio Pozzo. Dia kemudian memanggil oriundi yaitu Luis Monti (Juventus), Raimundo Orsi (Juventus), dan Enrique Guaita (AS Roma). 

Oriundi adalah istilah yang merujuk pada imigran atau orang-orang keturunan asli Italia yang menjadi warga negara Italia.

Pozzo saat itu optimistis ketiganya layak membela Azzuri (julukan timnas Italia) dengan mengatakan "Jika mereka bersedia mati untuk Italia, mereka bisa bermain untuk Italia". 

Timnas Italia pun memenangi pertandingan pertama mereka di Piala Dunia dengan mengalahkan Amerika Serikat dengan skor 7-1 pada babak 16 besar. 

Tren positif Italia berlanjut dengan mengalahkan Spanyol pada perempat final. Kemenangan atas Spanyol mengantarkan Italia melaju ke semifinal dan bertemu Austria yang kala itu difavoritkan menjadi juara. 

Di sinilah keterlibatan Benito Mussolini mulai terlihat. Sehari sebelum laga semifinal, Mussolini makan malam bersama Ivan Eklind, wasit asal Swedia yang ditugaskan memimpin pertandingan Italia vs Austria. 

Bahkan, salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang masa Josef Bican yang kala itu  memperkuat Austria sangat meyakini bahwa Ivan Eklind disuap oleh Mussolini. 

Italia pada akhirnya mencapai final setelah menang 1-0 berkat gol yang dicetak salah satu oriundi Azzurri, Enrique Guaita. 

Campur tangan Mussolini masih berlanjut. Ivan Eklind kembali menjadi pengadil lapangan di Piala Dunia 1934 yang mempertemukan Italia dengan Cekoslowakia. 

Seperti halnya menjelang laga semifinal, Mussolini dan Eklind tampak akrab sebelum pertandingan final dimulai. Sang wasit diundang ke area VIP yang ditempati oleh Mussolini. 

Di final, Cekoslowakia awalnya memimpin melalui aksi Antonio Puc, tetapi Italia menyamakan kedudukan lewat gol oriundi lainnya yaitu Raimundo Orsi.

Hasil imbang tersebut membuat pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu, sebelum akhirnya Italia memastikan kemenangan 2-1 berkat gol Angelo Schiavio.

Piala Dunia menjadi salah satu alat bagi Benito Mussolini untuk meningkatkan posisinya di dunia, khususnya di depan diktator lain yang juga sekutunya Adolf Hitler. 

Oleh karena itu, Mussolini menegaskan bahwa Italia harus menjuarai Piala Dunia 1938 yang berlangsung di Perancis. Dia mengirim telegram sebelum partai final Italia vs Hongaria yang berbunyi "vincere o morire!" yang berarti" menang atau mati".

Italia pada akhirnya berhasil mempertahankan gelar juara Piala Dunia usai mengalahkan Hongaria dengan skor 4-2. 

"Saya kebobolan empat gol, tetapi setidaknya saya menyelamatkan 11 nyawa," kata kiper Hongaria saat itu, Antal Szabo, dilansir dari FIFA. 

https://bola.kompas.com/read/2022/08/15/05000038/97-hari-jelang-piala-dunia-2022-mussolini-dan-makan-malam-misterius-dengan-wasit

Terkini Lainnya

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke