KOMPAS.com - Pelatih Brentford, Thomas Frank, mengatakan bahwa dia sengaja menargetkan bek Manchester United, Lisandro Martinez, pada kemenangan 4-0 timnya atas kubu Setan Merah pada Sabtu (13/8/2022).
Laga lanjutan Liga Inggris 2022-2023, Brentford vs Man United, berakhir dengan kemenangan mengejutkan bagi tuan rumah.
Ini adalah kali pertama Brentford menang atas Manchester United di semua kompetisi sejak partai Piala FA pada Februari 1938.
Partai di London Community Stadium itu juga merupakan kekalahan beruntun keempat Man United di Premier League, pertama kalinya hal tersebut terjadi kepada kubu Setan Merah.
Seusai laga Liga Inggris tersebut, pelatih Thomas Frank meminta timnya menargetkan bek baru Setan Merah, Lisandro Martinez.
Ia mengaku hal ini datang setelah mempelajari apa yang Brighton lakukan saat menorehkan kemenangan 2-1 atas Setan Merah di Old Trafford pada pekan perdana musim.
"Kami tahu, kami akan memenangi lebih banyak bola atas atau bola kedua di sekitarnya," ujar Frank ke Sky Sports.
"Tentu saja kami melihat apa yang Brighton lakukan dengan bagus melawan mereka dan Brighton mirip dengan kami dalam cara bermain."
"Normalnya, Brighton selalu membangun serangan dari kiper tetapi mereka mengirim bola jauh setiap kali jadi tentu saja kami melihat itu."
"Kami tahu kami punya senjata itu, jadi kenapa tidak melakukannya."
Martinez pun kesulitan dengan aspek fisik pertandingan melawan Brentford dan kalah berduel fisik di garis gawang melawan Ben Mee yang berujung ke gol ketiga tim tuan rumah.
Alhasil, pembelian mahal pertama Erik ten Hag yang datang dengan mahar senilai 56,7 juta pound dari Ajax Amsterdam tersebut ditarik pada tengah babak.
Sekali lagi, perdebatan soal ukuran fisik Martinez menyeruak. Sang pemain setinggi 175 cm tersebut merupakan bek terpendek di Premier League musim ini.
Pandit Sky Sports, Jamie Redknapp, mengatakan bahwa pemain timnas Argentina tersebut bakal terus kesulitan di Liga Inggris.
"Dirinya tak akan bisa bersaing di liga ini," ujar Redknapp.
"Dia mungkin bisa bermain oke di Liga Belanda yang tak terlalu mengandalkan fisik. Namun, di sini tim akan mengeksploitasi kelemahan Anda setiap pekannya seperti Brentford hari ini, Brighton minggu lalu, dan Liverpool nanti."
"Semua tim akan menargetkan dia yang 175 cm dan tak cukup tinggi. Sebagai gelandang saja ia cukup mungil apalagi sebagai bek tengah."
"Ia perlu waktu, mungkin dia bisa bermain di lapangan tengah."
Sesama pandit Sky Sports, Gary Neville, mengutarakan bahwa berdasarkan pengalamannya, tinggi seorang pemain bertahan sangat berpengaruh di Premier League.
"Saya suka bermain sebagai bek tengah. Di level akademi dan tim cadangan saya bermain sebagai bek tengah," tutur Neville.
"Mungkin saya bermain sebagai bek tengah 40-50 kali dalam 150 laga pertama saya."
"Namun, ada titik di mana secara fisik terlalu sulit bagi saya dan Sir Alex Ferguson harus menarik saya dari posisi bek tengah ke bek kanan karena saya tak bisa bersaing dengan striker-striker jangkung di kotak penalti."
"Saya harus melepas keinginan menjadi bek tengah karena itu."
Neville pun melanjutkan bahwa ia bisa melihat Lisandro Martinez, yang menandatangani kontrak lima tahun dengan opsi perpanjangan semusim, bisa beroperasi di posisi lain bagi Ten Hag.
"Mungkin ia bisa turun sebagai bek tengah kiri di formasi tiga bek, itu bisa jalan," tuturnya.
"Dia juga bisa bermain di lapangan tengah karena dirinya juga bisa bermain di situ. Saya pikir ia punya keganasan itu dan saya tak akan menghakiminya dari laga ini saja."
https://bola.kompas.com/read/2022/08/14/07390508/pelatih-brentford-menargetkan-pemain-termahal-erik-ten-hag