Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Timnas U16 Indonesia Susah Payah ke Final Piala AFF U16, Bima Sakti Sebut Myanmar Parkir Bus

SLEMAN, KOMPAS.com - Pelatih timnas U16 Indonesia, Bima Sakti, sangat bersyukur setelah anak asuhnya sukses mengalahkan Myanmar pada semifinal Piala AFF U16 2022.

Menurut Bima Sakti, perjuangan timnas U16 Indonesia sangat berat karena Myanmar menerapkan strategi parkis bus sepanjan pertandingan.

Laga semifinal Piala AFF U16 2022 antara timnas U16 Indonesia vs Myanmar berlangsung di Stadion Maguwoharjo pada Rabu (10/8/2022) malam WIB.

Sepanjang waktu normal, timnas U16 Indonesia selaku tuan rumah sebenarnya tampil sangat mendominasi dengan persentase penguasan bola mencapai 79 persen.

Timnas U16 Indonesia tercatat juga melepaskan total 36 tembakan ke arah gawang, berbanding hanya enam milik Myanmar.

Namun, timnas U16 Indonesia justru tertinggal terlebih dahulu pada etelah gelandang Myanmar, Nay Min Htet, mencetak gol pada menit ke-43. 

Usaha timnas U16 Indonesia untuk menyamakan kedudukan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-70 berkat gol tendangan bebas M. Riski Afrisal.

Timnas U16 Indonesia kemudian harus melewati babak adu penalti karena skor imbang 1-1 bertahan hingga akhir waktu normal.

Pada babak adu penalti, Andrika Fathir Rachman tampil sebagai pahlawan kemenangan timnas U16 Indonesia. 

Kiper berusia 16 tahun itu sukses menepis tendangan eksekutor ketiga Myanmar, Shine Wanna Aung.

Di lain sisi, seluruh algojo penalti timnas U16 Indonesia mulai dari Arkhan Kaka Putra hingga Muhammad Nabil Asyura sukses menunaikan tugasnya. 

Timnas U16 Indonesia pada akhirnya berhak ke final Piala AFF U16 2022 berkat kemenangan 5-4 (1-1) atas Myanmar.

Seusai laga, Bima Sakti mengakui bahwa anak asuhnya kesulitan menembus pertahanan Myanmar yang menerapkan strategi parkir bus.

Bima Sakti berharap timnas U16 Indonesia tidak lagi mengulangi kesalahan membuang banyak peluang pada final Piala AFF U16 2022.

"Myanmar bermain parkir bus sehingga kami kesulitan menembus pertahanan mereka. Kami bahkan sempat kecolongan," kata Bima Sakti.

"Kami kemudian mengubah formasi dengan memakai tiga bek dan dua penyerang pada babak kedua. Saya bersyukur karena kami bisa mencetak gol penyeimbang," ucap Bima Sakti.

"Kami sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol. Mudah-mudahan hal ini tidak terulang lagi saat melawan Vietnam (final)," tutur mantan pemain Persema Malang itu menambahkan.

Sepanjang pertandingan, timnas U16 Myanmar memang memilih bermain bertahan dengan formasi 5-4-1 dan mengandalkan serangan balik.

Timnas U16 Myanmar selalu cepat mengirim bola ke depan ketika hendak melancarkan serangan balik melalui kecepatan kedua winger mereka.

Strategi itu bisa dikatakan berhasil. Sebab, Myanmar sukses mencetak gol terlebih dahulu dan membuat timnas U16 Indonesia kehilangan kreativitas menyerang.

Timnas U16 Indonesia seperti mati kutu karena kesulitan memainkan kombinasi umpan-umpan pendek di sepertiga pertahanan Myanmar.

Pola serangan timnas U16 Indonesia terbilang juga monoton karena hanya mengandalkan umpan silang hampir sepanjang laga.

Ketika Bima Sakti mengubah formasi dari 4-1-4-1 menjadi 3-1-4-2, permainan timnas U16 Indonesia juga tidak banyak berubah.

Bima Sakti tentu harus segera melakukan evaluasi terlebih waktu persiapan untuk menghadapi final Piala AFF U16 2022 hanya satu hari.

Lawan timnas U16 Indonesia di final Piala AFF U16 2022 nanti adalah Vietnam.

Pertandingan timnas U16 Indonesia vs Vietnam tentu akan sangat menarik karena kedua tim sudah pernah bertemu di fase grup. 

Timnas U16 Indonesia ketika itu sukses melibas Vietnam dengan skor tipis 2-1 untuk mengunci status juara Grup A Piala AFF U16 2022. 

Berbeda dari timnas U16 Indonesia, Vietnam meraih tiket final Piala AFF U16 2022 lewat waktu normal setelah mengalahkan Thailand dua gol tanpa balas. 

Laga final Piala AFF U16 2022 antara timnas U16 Indonesia vs Vietnam akan kembali dihelat di Stadion Maguwoharo pada Jumat (12/8/2022) malam WIB.

https://bola.kompas.com/read/2022/08/11/06000098/timnas-u16-indonesia-susah-payah-ke-final-piala-aff-u16-bima-sakti-sebut-myanmar

Terkini Lainnya

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Liga Indonesia
PR dari Shin Tae-yong untuk PSSI dan Kita

PR dari Shin Tae-yong untuk PSSI dan Kita

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke