Erling Haaland di Man City: Gagal Hattrick, Mengumpat, dan Mirip Messi

KOMPAS.com - Striker Manchester City Erling Haaland menunjukkan karakternya sebagai striker haus gol, mengingatkan sang pelatih Pep Guardiola kepada sosok Lionel Messi.

Erling Haaland mencatatkan debut manis di Manchester City. Dia mencetak gol sekaligus membantu Man City menang atas tuan rumah West Ham United pada pekan pertama Liga Inggris 2022-2022.

Laga West Ham vs Man City digelar di Stadion Olimpiade London, Minggu (7/8/2022) malam WIB dan berakhir dengan skor 0-2.

Semua gol kemenangan tim tamu Manchester City atas The Hammers dicetak oleh Erling Haaland.

Haaland pertama kali mengoyak jala West Ham pada menit ke-36 lewat sepakan penalti. Kemudian, gol keduanya tercipta pada menit ke-65 usai memanfaatkan assist Kevin De Bruyne.

Mencetak brace pada laga debut bisa dibilang sebuah pencapaian manis bagi penyerang, tetapi tidak demikian dengan Erling Haaland.

Bomber berkebangsaan Norwegia tersebut kecewa karena tidak bisa menyempurnakan debutnya di laga resmi dengan torehan hattrick. Sampai-sampai, dia mengumpat dengan kata kotor untuk mengekspresikan rasa kecewanya.

"Jika Anda melihat, saya seharusnya bisa mencetak gol lagi sebelum ditarik keluar. Jadi itu seperti .... (kata kotor)," kata Haaland. 

"Oh, maaf. Itu kata yang tidak bagus di negara ini," ujar Haaland sambil tertawa setelah ditegur oleh pewarta Sky Sports.

Messi dalam diri Haaland

Pelatih Manchester City Pep Guardiola senang mendengar keinginan Erling Haaland untuk terus mencetak gol.

Karakter Haaland tersebut mengingatkan Pep Guardiola kepada Lionel Messi, mantan anak asuhnya di Barcelona, yang saat ini memperkuat Paris Saint-Germain (PSG).

“Itu bagus, saya menyukainya,” kata Guardiola pada konferensi pers pasca-pertandingan, dikutip dari Goal, Senin (8/8/2022).

“Saya beruntung sebagai manajer bersama Messi dan ketika dia mencetak dua, dia menginginkan tiga, dan ketika mencetak tiga, dia menginginkan empat," imbuhnya.

"Para pencetak gol terbanyak tidak pernah puas, mereka selalu lapar dan kelaparan dan menginginkan lebih," tutur manajer asal Spanyol itu.