BANDUNG, KOMPAS.com - Pertahanan Persib Bandung termasuk sang penjaga gawang, Fitrul Dwi Rustapa tengah dalam sorotan setelah bobol 5 kali dalam dua pertandingan Liga 1 2022-2023.
Persib kebobolan dua gol dari Bhayangkara FC pada laga pekan pertama Liga 1 2022-2023 yang berujung imbang 2-2.
Maung Bandung, julukan Persib, lalu dijebol Madura United tiga gol sepekan berikutnya. Persib kalah 1-3 pada laga kandang perdana di Liga 1 2022-2023.
Rentetan hasil tersebut menjadi awalan yang kurang menyenangkan untuk Persib arahan Robert Rene Alberts.
Sebagai tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit musim lalu, tentu situasi terkini ini patut menjadi perhatian Persib.
Luizinho Passos, pelatih kiper Persib, tak memandang kebobolan Persib musim ini murni kesalahan penjaga gawang.
Dalam dua pertandingan awal Liga 1 2022-2023, Luizinho Passos memercayakan garis pertahanan terakhir kepada Fitrul Dwi Rustapa.
“Sepak bola bukan hanya kiper yang bermain. Saya melihat di pertandingan juga Fitrul bisa melakukan banyak penyelamatan,” kata Passos.
“Dia sudah berusaha yang terbaik untuk tim, melakukan penyelamatan, tapi terkadang gol lawan tetap saja bersarang,” ucap Passos.
Meski Fitrul harus memungut bola lima kali dari dalam gawangnya, Passos tidak hilang kepercayaan kepada sang anak asuh.
Passos adalah figur yang berani mendatangkan Fitrul, sang penjaga gawang 26 tahun, ke Persib jelang Liga 1 2022-2023.
Potensi Fitrul yang teruji selama membela Persipura Jayapura musim lalu meyakinkan Passos.
“Bagi saya tidak masalah, saya tetap percaya kepada Fitrul. Saya yang membawa Fitrul ke Persib dan dia punya potensi bagus. Dia kiper bagus berusia 26 tahun, saya percaya padanya,” kata Passos.
Ia berharap pada pertandingan Liga 1 selanjutnya antara Borneo FC vs Persib, Minggu (7/8/2022), Fitrul bisa membantu tim meraih kemenangan pertama.
“Mungkin momen berikutnya dia bisa bermain dan membantu Persib Bandung, tidak ada masalah,” ujar Passos berharap.
Bobotoh diketahui kecewa dan memberikan kritik tajam kepada penampilan penjaga gawang Persib. Kondisi itu tak membuat Passos tersindir.
Baginya, adalah hal normal ketika suporter melampiaskan emosi lewat kata-kata kasar langsung di stadion atau media sosial ketika tim kebanggaannya kalah.
Sebagai pemain dan pelatih, situasi tersebut mesti dipahami.
“Itu normal suporter merasa emosi. Itu normal di sepak bola. Di Brasil, di Indonesia, semuanya di dunia sama saja,” tutur Passos.
“Kita tahu Bobotoh sangat mendukung Persib Bandung dan terkadang mereka tidak setuju dengan situasi yang terjadi. Itu normal di sepak bola,” ucapnya menanggapi.
https://bola.kompas.com/read/2022/08/02/15200028/persib-kebobolan-5-gol-pelatih-kiper-beri-penjelasan