Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pujian adalah Racun, Gelandang Persib Robi Darwis Tidak Mau Terlena

KOMPAS.com - Robi Darwis langsung mendapatkan kesempatan starter dalam laga pertama Liga 1 2022-2023 saat Persib Bandung melawan Bhayangkara FC, Minggu (24/7/2022).

Padahal, ini merupakan musim debutnya sebagai pemain profesional. Robi Darwis baru saja promosi dari Akademi Persib.

Meski melakukan kesalahan yang berujung gol pertama Bhayangkara FC yang diciptakan Youssef Ezzejjari, penampilan Robi mendapat apresiasi dari bobotoh dan pelatih Robert Rene Alberts. 

Pujian banyak dialamatkan kepada Robi. Penampilannya dianggap menjanjikan meski masih 18 tahun dan baru saja debut dalam Liga 1 2022-2023.

Robi tak mau terlena oleh pujian tersebut. Dia ingin tetap membumi lantaran pujian adalah racun, seperti ungkapan pendahulunya yang merupakan legenda Persib, Adjat Sudrajat.

Robi menyadari hal itu sebelum ia memutuskan bergabung ke Persib. Akan banyak tekanan dan tuntutan suporter yang begitu tinggi kepada 11 pemain yang ada di lapangan. 

Sebelum hujatan dan pujian dialamatkan bobotoh kepadanya, Robi sudah siap menghadapinya. Bahwasannya ia tidak boleh down saat dihujat, ia tak akan terbang ketika dipuji. 

“Robi sendiri dari awal ya menganggap dihujat enggak jatoh, dipuji gak terbang. Jadi pujian itu dijadikan motivasi untuk lebih lagi bukannya buat sombong, jadi motivasinya untuk lebih lagi,” imbuh Robi. 

Dalam sepak bola, tidak ada kata aman menurut Robi. Ia harus terus bekerja keras meningkatkan performa agar terus dipercaya pelatih mendapat menit bermain. 

“Karena di sepak bola enggak ada kata aman walaupun sekarang bagus belum tentu bisa konsisten. Jadi gimana caranya bisa konsisten di pertandingan berikutnya,” kata Robi. 

Ia bersyukur mendapatkan kesempatan menempati starting eleven dalam laga pertama Liga 1 2022-2023. Ini juga merupakan debutnya sebagai pemain profesional di klub sebesar Persib. 

Kesalahan fatal dalam laga pertama tidak akan membuatnya terpuruk. Ia menganggap kesalahan tersebut sebagai proses belajar untuk lebih baik. 

“Untuk kemarin alhamdulillah dikasih kesempatan untuk debut dan alhamdulilah berjalan lancar walaupun ada beberapa kendala, mungkin itu kesalahan fatal dan menurut Robi itu bagian dari proses,” ungkapnya. 

Pemain jebolan Diklat Persib ini akan terus belajar dari pengalaman untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan. Ia menuntut dirinya agar tidak melakukan kesalahan serupa. 

“Tentunya Robi akan terus belajar untuk memperbaiki apa kekurangan dan kesalahannya. Kalau kaya kemarin kesalahan fatal akan Robi perbaiki dan tidak akan diulangi lagi. Itu jadi sebuah proses untuk lebih baik lagi,” tandasnya.

https://bola.kompas.com/read/2022/07/26/22210098/pujian-adalah-racun-gelandang-persib-robi-darwis-tidak-mau-terlena

Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke