Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peran J League dalam Kelolosan Timnas Australia ke Piala Dunia 2022

KOMPAS.com - Ada peran J League dalam lolosnya timnas Australia sebagai wakil keenam dari Benua Asia di gelaran Piala Dunia 2022.

Sejarah tercipta dalam laga play-off interkontinental kualifikasi Piala Dunia 2022 yang dihelat di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, pada 13 Juni 2022 lalu.

Timnas Australia berhasil menang dalam adu penalti dengan skor 5-4 melawan wakil Amerika Selatan, Peru, setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit.

Ini memang bukan kali pertama Australia lolos ke Piala Dunia, tetapi lolosnya Socceroos membuat sejarah tersendiri bagi persepakbolaan Asia.

Piala Dunia 2022 akan jadi kali pertama Asia mengirimkan enam wakil dalam perhelatan empat tahunan tersebut, dengan Australia jadi wakil keenam.

Mereka menyusul lima negara lain yang sudah terlebih dahulu lolos yaitu Qatar (tuan rumah), Iran, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi.

Ada peran khusus J League dalam keberhasilan Australia menjadi satu dari enam wakil Asia di Piala Dunia 2022.

Ada dua pemain Liga Jepang yang dibawa pelatih Graham Arnold dalam skuadnya yang berlaga melawan Peru, yakni Adam Taggart (Cerezo Osaka) dan Mitchell Duke (Fagiano Okayama).

Mitchell Duke jadi starter sebagai striker tunggal di lini depan Australia. Dia bermain 69 menit sebelum ditarik keluar digantikan Awer Mabil.

Sedangkan Taggart memang tak bermain pada laga ini. Tetapi, ia berkontribusi tiga gol dalam delapan laga kualifikasi Piala Dunia 2022 yang dijalani Australia.

Memang, dalam sejarahnya tak sedikit pemain asal Australia yang pernah merasakan kerasnya atmosfer sepak bola Negeri Sakura era J League.

Tercatat, setidaknya ada 39 pemain asal Negeri Kanguru yang pernah bermain di J League, mulai dari kasta teratas hingga kasta ketiga.

Termasuk di dalamnya adalah pelatih timnas Australia saat ini, Graham Arnold. Dia pernah membela Sanfrecce Hiroshima pada tahun 1997 sampai 1998.

Arnold bermain 28 kali di J1 League dan mencetak tujuh gol. Namun, kemudian dia kembali ke Liga Australia dan kini menjadi pelatih.

Saat itu, Arnold bergabung dengan rekan senegaranya, Anthony Popovic, yang merupakan pemain asal Australia pertama di J League.

Tony Popovic yang tampil luar biasa bersama Sydney United di Liga Australia diboyong Sanfrecce Hiroshima pada pertengahan 1996.

Popovic bertahan lima tahun di Hiroshima, bermain 100 kali di semua ajang dengan catatan 16 gol, sebelum kemudian hijrah ke Liga Inggris bersama Crystal Palace pada musim panas 2001.

Setelah era mereka, ada banyak pemain timnas Australia yang bermain di Piala Dunia dan sempat mencicipi J League.

Sebut saja Andrew Nabbout (Urawa Red Diamonds), Milos Degenek (Yokohama F. Marinos), Joshua Kennedy (Nagoya Grampus), dan Mark Milligan (JEF United Chiba).

Kini, jejak para pemain Australia di J League tak hanya bisa ditemukan dalam diri Mitchell Duke dan Adam Taggart.

Selain keduanya, ada nama-nama seperti Mitchell Langerak (Nagoya Grampus), Thomas Deng (Albirex Niigata), Stefen Mauk (Fagiano Okayama), hingga Mohamed Adam (FC Imabari).

https://bola.kompas.com/read/2022/07/03/04200088/peran-j-league-dalam-kelolosan-timnas-australia-ke-piala-dunia-2022

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke