Ronaldinho memperkuat RANS Nusantara FC dalam laga trofeo kontra Arema FC dan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (26/6/2022) malam WIB.
Trofeo Ronaldinho merupakan puncak acara setelah sang legenda tiba di Indonesia pada Jumat (24/6/2022).
Setelah laga trofeo tuntas, Ronaldinho mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan pengalaman luar biasa.
Dia juga merasa menerima banyak rasa hormat selama di Indonesia, termasuk dari para pesepak bola Tanah Air.
"Pengalaman yang luar biasa hari ini, atmosfernya luar biasa," kata Ronaldinho dalam sebuah wawancara usai trofeo.
"Akhirnya, saya bisa memiliki kesempatan untuk mengenal pemain-pemain yang ada di sini karena mereka memperlakukan saya dengan baik, dan dengan banyak respek. Saya ucapkan terima kasih," ujarnya.
Lebih lanjut, Ronaldinho menilai kualitas sepak bola sudah bagus dan berharap bisa terus berkembang.
"Kualitas pemain (Indonesia) sudah bagus. Saya harap bisa makin bagus lagi setiap tahunnya," ucap Ronaldinho.
"Terima kasih. Saya merasa budaya Indonesia cocok untuk saya," tandas pemenang Piala Dunia 2002 itu.
Sejak tiba di Indonesia, Peraih Ballon d'Or 2005 itu mendapatkan sambutan hangat.
Dia juga berkesempatan melakukan beberapa kegiatan bersama pemilik RANS Nusantara FC, Raffi Ahmad.
Sang legenda juga hadir dalam coaching clinic untuk memberikan ilmu kepada bibit-bibit muda sepak Indonesia.
Sementara itu, Trofeo Ronaldinho menghasilkan Persik sebagai pemenang usai mengalahkan RANS Nusantara FC (4-2) dan Arema FC (5-4) lewat adu penalti.
Arema FC menjadi runner-up setelah memetik satu kemenangan lewat adu penalti kontra RANS Nusantara FC (4-2).
Lalu, RANS menjadi juru kunci usai menelan dua kekalahan via adu penalti.
Trofeo Ronaldinho digelar dalam tiga babak dalam waktu 3x30 menit.
Pemenang dalam waktu normal mendapatkan tiga poin, sementara menang adu penalti meraup dua angka.
Pada laga Trofeo Ronaldinho, sang legenda hanya tampil sekali kala RANS Nusantara FC melawan Persik.
https://bola.kompas.com/read/2022/06/27/10200038/ronaldinho-terkesan-dengan-atmosfer-sepak-bola-indonesia-puji-pemain-pemain