KOMPAS.com - Chelsea mengumumkan pada Rabu (22/6/2022) bahwa Marina Granovskaia, salah satu ikatan terakhir Chelsea dengan era Roman Abramovich, bakal meninggalkan kubu Stamford Bridge.
Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, akan mengambil alih peran Marina Granovskaia sebagai direktur keseharian kubu Premier League itu sebelum klub menunjuk pengganti permanen.
Granovskaia sendiri masih akan bekerja dalam kapasitas interim selama klub belum menemukan penggantinya.
Marina Granovskaia merupakan figur besar di belakang layar Chelsea. Ia dikatakan sebagai mata dan kuping Abramovich di Chelsea.
Granovskaia merupakan kolega lama Abramovich sejak wanita keturunan Rusia-Kanada tersebut bekerja di perusahaan minyak Abramovich, Sibneft, setelah lulus dari Universitas Negeri Moskow pada 1997.
Ia dikatakan telah berada di lingkaran satu Abramovich selama 25 tahun terakhir.
Wanita yang menguasai beberapa bahasa tersebut pindah ke London setelah Abramovich membeli Chelsea.
Harian nasional terkemuka Inggris, The Times, pernah menobatkannya sebagai "wanita terkuat di dunia sepak bola."
Musim lalu, media olahraga Italia, Tuttosport, menobatkan dirinya sebagai Direktur Sepak bola Terbaik di Eropa.
Marina Granovskaia terlibat dalam segala aspek day-to-day Chelsea dan sidik jarinya ada di semua hal besar yang dilakukan Chelsea sejak Roman Abramovich membeli klub.
Setiap transfer besar Chelsea melibatkan namanya, termasuk saat mendatangkan Romelu Lukaku dengan mahar melebih 100 juta pound musim lalu.
Tak hanya belanja gila-gilaan, Granovskaia juga mendulang untung di bursa transfer seperti kala mendatangkan klub 521 juta pound dari penjualan pemain pada periode 2016-2020 saja.
Beberapa penjualan besar Granovskaia yang menguntungkan Chelsea adalah saat ia berhasil membujuk Real Madrid untuk membayar 89 juta pound bagi Eden Hazard yang berada di 12 bulan terakhir kontraknya dan juga saat Oscar dilego senilai 60 juta pound ke Shanghai SIPG.
Ia adalah sosok yang membangun relasi klub dengan Vitesse Arnhem, kubu asal Belanda yang jadi "ladang uji coba" bagi pemain-pemain muda Chelsea.
Dirinya juga menjadi sosok kunci dalam perpindahan klub ke markas latihan baru mereka di Cobham pada 2017.
Granovskaia juga yang menegosiasikan kerja sama dengan Nike yang mendatangkan Chelsea hingga 60 juta pound per tahun hingga 2032.
Kendati punya peran besar di kubu Stamford Bridge, Granovskaia selalu bekerja di balik layar. Ia tak pernah sekali pun melakukan wawancara dengan media sejak menjabat.
"Pada dasarnya, kekuatan di Chelsea ada di tangan dia," tutur sebuah sumber kepada Evening Standard beberapa tahun lalu.
"Roman percaya penuh dengannya. Ia tak tertarik menjadi selebritas tetapi tak diragukan lagi siapa yang membuat keputusan."
Kendati jauh dari media, Marina Granovskaia dekat dengan para pemain Chelsea. Ia dikatakan punya hubungan hangat bersama para pemain The Blues dan selalu menyediakan waktu bagi mereka.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Marina untuk jasa luar biasanya bagi klub selama bertahun-tahun terakhir dan mendoakan yang terbaik bagi petualangan dia berikutnya," tutur Boehly.
Perihal urusan transfer yang mendesak, Boehly sendiri turun tangan.
Sky Sports melaporkan pria asal Amerika Serikat itu memainkan peran kunci dalam meminjamkan kembali Romelu Lukaku ke Inter Milan.
Boehly dikatakan berbicara langsung kepada pelatih Thomas Tuchel dan figur-figur kunci di ruang ganti Chelsea sebelum mengambil keputusan.
https://bola.kompas.com/read/2022/06/23/12200038/dewi-transfer-chelsea-marina-granovskaia-bakal-hengkang-siapa-penggantinya-