Piala Presiden 2022, Teror Hantu Cedera di Balik Stamina yang Belum Prima

KOMPAS.com - Pertandingan pertama Grup B Piala Presiden 2022 melawan RANS Nusantara FC (1-1) Selasa (14/6/2022) lalu, memberikan banyak pandangan baru bagi pelatih Barito Putera, Dejan Antonic.

Salah satu yang paling menyita perhatiannya adalah masalah cedera yang menghantui setiap peserta Piala Presiden 2022.

Ia melihat waktu persiapan yang sangat terbatas membuat pemain cenderung dalam kondisi yang belum ideal.

Sementara, Piala Presiden 2022 berjalan dengan sengit dan tensi tinggi. Alhasil, pemain pun rawan cedera saat bertanding.

“Sekali lagi faktor cedera, sakit, kelelahan itu faktor yang sekarang di Piala Presiden 2022 ini. Karena persiapan tidak terlalu panjang yang disiapkan oleh tim hanya 2, 3, 4 minggu,” ujar Dejan Antonic, pelatih Barito Putera asal Serbia.

“Itulah sepak bola indonesia, harus siap adaptasi secepat itu,” katanya lagi.

Dejan Antonic mengungkapkan Barito Putera berkekuatan sebanyak kurang lebih 30 pemain.

Hampir separuh di antaranya merupakan pemain muda kategori U23 yang dikenal karena stamina kuat.

Meskipun demikian, keunggulan fisik pemain muda tersebut tak lantas membuat Barito Putera siap seratus persen di Piala Presiden 2022. Bahkan, ia meyakini kondisi ini juga dirasakan oleh tim-tim lainya.

“Stamina pemain mungkin belum 100 persen, lalu faktor injury, faktor capek itu paling penting sekarang,” ucapnya.

Situasi ini pun berpotensi menjadi pembeda pada peta persaingan di Piala Presiden 2022. Sebab, pertandingan juga kerap ditentukan oleh kepiawaian tim dalam mengelola kelelahan dan cedera pemain.

Di sisi lain beberapa pemain Barito Putera sendiri sudah menjadi korbannya. Tercatat ada dua pemain yang mengalami masalah karena latihan keras selama tiga minggu terakhir. Keduanya adalah Rizky Pora dan Budi Raharjo.

Kondisi kedua pemain itu sebenarnya sudah membaik. Namun, Dejan Antonic memutuskan mengambil langkah aman dengan mengistirahatkan keduanya.

“Semoga nanti ada kesempatan untuk dia main. Kita tidak mau ambil risiko karena masih 50 persen, daripada lebih parah. Lebih bagus mereka istirahat 1 atau 2 pertandingan dan bisa bergabung dengan kita 100 persen,” papar eks mantan pelatih Madura United tersebut.