KOMPAS.com - Keluhan soal kualitas wasit sudah muncul meski Piala Presiden 2022 baru saja dimulai. Bahkan, muncul wacara VAR (Video Assistant Referee) segera diterapkan.
Keluhan tersebut disampaikan oleh pelatih PSM Makassar, Bernando Tavares, saat timnya menjalani laga melawan tuan rumah Grup D, Arema FC, di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (11/6/2022).
Pada laga tersebut PSM Makassar menjadi pemenang melalui gol semata wayang Wiljan Pluim pada menit pertama.
Namun ia tidak puas dengan kualitas pengadil lapangan. Ia merasa ada beberapa keputusan kontroversial yang dibuat wasit sehingga merugikan timnya.
“Kami memiliki kesempatan lain. Tapi wasit menganulir gol tersebut karena dianggap penyerang kami offside,” ujar pelatih asal Portugal.
“Padahal, pemain kami berlari dari pertahanan belakang lawan sebetulnya tidak. Saya tekankan lagi, itu tidak offside karena pemain kami melakukan lari dari garis pertahanan Arema,” imbuhnya.
Bernardo Tavares menyadari wasit memang tidak luput dari kesalahan. Namun ia merasa hal tersebut tidak bisa menjadi pembenaran karena keputusan wasit sangat menentukan nasib sebuah klub.
Jadi sekalipun pada laga kali ini timnya berhasil menang, ia tetap gusar karena melihat keputusan kontroversial.
“Kalau kami kalah atau draw, kalian akan bilang terlalu banyak alasan. Tidak, kami menang pun, kami lihat banyak kesalahan yang terjadi, yang dilakukan oleh wasit,” ujarnya dengan tegas.
Bernando Tavares pun berharap hal ini bisa mendapatkan perhatian. Bahkan ia menyarankan jika perlu Liga Indonesia menggunakan teknologi VAR untuk menyempurnakan kinerja wasit.
“Kalau Indonesia punya VAR, akan terlihat jelas hal-hal yang perlu kita tingkatkan,” pungkas pelatih berusia 42 tahun.
https://bola.kompas.com/read/2022/06/12/22200038/piala-presiden-2022--tak-puas-dengan-kinerja-wasit-pelatih-minta-var
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.