Papua Football Academy Mulai Pencarian Mutiara Sepak Bola di Timika

Papua Football Academy (PFA) merupakan sekolah sepak bola dan asrama bagi putra Papua. Program ini merupakan komitmen PT Freeport Indonesia dalam membangun masyarakat Papua, salah satunya di bidang olahraga,

Program pencarian bakat Papua Football Academy (PFA) melibatkan sejumlah nama berpengalaman, beberapa di antaranya adalah eks asisten pelatih timnas Indonesia asal Austria, Wolfgang Pikal, yang menjabat sebagai Direktur Akademi.

Dalam upaya menemukan mutiara terbaik sepak bola Papua melalui program PFA, Wolfgang Pikal akan dibantu oleh mantan pelatih Persemi Mimika, Ardiles Rumbiak.

Ardiles Rumbiak mengemban tugas sebagai pelatih kepala. Ia didukung oleh dua asisten pelatih asli tanah Papua, yakni Ardus Kelly Pepuho dan Melky Arnesius Papare.

Kota Timika menjadi titik awal pencarian bakat siswa Papua Football Academy. Setelah itu, PFA juga akan menyambangi kota lain yaitu Merauke dan Jayapura pada tahun pertama pengelolaan ini.

Peserta yang boleh mengikuti “Papua Football Academy Cari Bakat” adalah putra Papua kelahiran 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2009 dan berada di kelas VII SMP.

Talenta bermain sepak bola bukan satu-satunya parameter dalam proses seleksi PFA Cari Bakat.

Peserta yang lolos dari tahap pertama juga akan menjalani tes medis, psikologi, dan bakat.

“Saya yakin masyarakat Timika akan menyambut kehadiran Papua Football Academy dengan antusias," ucap Wolfgang Pikal, Direktur Akademi PFA, dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

"Anak-anak di Timika pasti gembira mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu sepak bola sekaligus bisa bersekolah dengan lancar serta hidup baik di asrama,” kata Pikal menambahkan.

Wolfgang Pikal menyebut kesuksesan pergelaran PON XX Papua kian memicu semarak olahraga di Timika.

Antusiasme anak-anak Timika terhadap sepak bola dipahami betul Ardiles Rumbiak, selaku pelatih kepala PFA.

“Sejak usia empat tahun saya sudah hidup di Tembagapura. Lalu, saya pernah melatih Persemi Mimika di Liga 3. Jadi, saya paham betul bagaimana minat sepak bola anak-anak di Timika,” kata Ardiles yang juga pernah melatih Belitong FC.