Pelatih Afghanistan Bawa-bawa Ronaldo dan Messi Saat Puji Timnas Vietnam

KOMPAS.com - Pelatih timnas Afghanistan, Anoush Dastgir, melayangkan pujian kepada Vietnam setelah bertanding dalam rangkaian FIFA Matchday.

Uniknya, Anoush Dastgir turut membawa-bawa nama dua megabintang sepak bola dunia, yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, saat mengutarakan pujian kepada timnas Vietnam.

Laga persahabatan timnas Vietnam vs Afghanistan dalam rangkaian FIFA Matchday itu berlangsung di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, pada Rabu (1/6/2022) malam WIB.

Vietnam berhasil memenangi laga persahabatan tersebut dengan skor 2-0 berkat sepasang gol dari Tuan Hai pada menit ke-33 dan ke-88.

Setelah memenangi pertandingan, timnas Vietnam mendapat kesan positif dari Anoush Dastgir selaku pelatih Afghanistan.

Anoush Dastgir tidak melihat Vietnam sebagai tim yang bergantung pada satu atau dua pemain bintang.

Menurut Anoush Dastgir, kekuatan Vietnam ada pada permainan kolektif dari semua pemain di lapangan.

Pelatih muda berusia 32 tahun itu pun tanpa ragu melayangkan pujian kepada skuad The Golden Star, julukan timnas Vietnam.

Pada saat mengutarakan pujian itulah Anoush Dastgir membawa-bawa nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Dia membawa nama Ronaldo dan Messi untuk menggambarkan bahwa Vietnam bukanlah tim yang hanya bergantung pada satu atau dua pemain bintang.

"Serangan Vietnam meningkat, kiper juga memiliki performa yang bagus. Secara umum, skuad Vietnam bermain bagus," kata Anoush Dastgir, dikutip dari Zing News.

"Saya pikir kekuatan Vietnam terletak pada kolektivitas, bukan pada pemain bintang seperti Ronaldo atau Messi. Itu pertanda baik untuk timnas Vietnam," ujar Anoush Dastgir.

Selain memuji permainan kolektif timnas Vietnam, Anoush Dastgir tak lupa mengangkat mentalitas skuad asuhannya.

Anoush Dastgir mengatakan bahwa Afghanistan mampu memberikan perlawanan meski pada akhirnya harus rela menelan kekalahan.

"Ini adalah pertandingan yang menarik. Kami kalah, tetapi kami juga menciptakan peluang," ucap Anoush Dastgir.

"Jika Afghanistan mencetak satu atau dua gol, permainan akan lebih menarik," tutur mantan pemain yang disebut mendapat lisensi kepelatihan UEFA A pada 2018 di Belanda tersebut.