Eks CEO Bayern Muenchen Menyesal Lepas Alaba ke Real Madrid

Bayern Muenchen berpisah dengan David Alaba pada musim panas 2021. Bek serba bisa itu hengkang lantaran kontraknya di Allianz Arena sudah habis.

Alaba pindah ke Real Madrid tanpa biaya sepersen pun alias gratis.

Mendapatkan Alaba dengan gratis bisa dibilang sebagai transfer yang jitu untuk Real Madrid. 

Sebab, pemain asal Austria itu merupakan bek serbabisa dan masih dalam usia produktif (29 tahun).

Musim perdana sang pemain dengan seragam Los Blancos berbuah sangat manis.

Dia langsung menjadi andalan di lini belakang Real Madrid asuhan Carlo Ancelotti dan berhasil mempersembahkan tiga gelar.

Gelar-gelar tersebut yaitu Piala Super Spanyol, Liga Spanyol dan teranyar Liga Champions usai Real Madrid mengalahkan Liverpool 1-0.

Kepergian Alaba memicu kritik keras dari para suporter ke manajemen Bayern Muenchen.

"Saya sangat menyesal atas kepergian David. Saya minta maaf untuk itu," kata Rummenigge dikutip dari Marca, Senin (30/5/2022).

"Dia adalah pemimpin pertahanan dan memiliki tahun yang luar biasa di bawah Hansi Flick ketika kami memenangkan Liga Champions di Lisbon (2020)," tuturnya.

"Kepergiannya dari Bayern sangat terasa. Sejujurnya, itu yang saya sesalkan," ungkap CEO Bayern pada periode 2002-2021 itu.

Bukan kali ini saja pemain kunci Bayern Muenchen pindah ke Real Madrid.

Pada musim panas 2014, Toni Kroos juga berlabuh ke Santiago Bernabeu. Gelandang asal Jerman itu dilepas dengan mahar 25 juta euro atau sekitar Rp 400 miliar.

Karier Kroos pun semakin menanjak hingga di antaranya meraih empat trofi Liga Champions bersama Los Blancos.

Soal transfer Kroos ke Real Madrid, Rummenigge menjelaskan bahwa situasinya sedikit berbeda.

"Agennya menuntut banyak dari Bayern sehingga kami tidak bisa mempertahankannya," kata Rummenigge.

"Kami menguangkan transfer dan saya tidak berpikir kami melakukan kesalahan," ucap pria yang kini menjabat sebagai anggota dewan UEFA itu.