Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catatan Adu Penalti Liverpool dan Real Madrid di Final Liga Champions

KOMPAS.com - Ada kemungkinan pemenang final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid ditentukan lewat adu penalti. Bagaimana catatan kedua tim di babak adu tos-tosan?

Sebentar lagi, Liverpool atau Real Madrid akan dinobatkan sebagai juara Liga Champions musim 2021-2022.

Sang juara baru akan diketahui dini hari nanti, Minggu (29/5/2022), selepas laga Liverpool vs Real Madrid tuntas digelar di Stade de France, Saint-Denis, Perancis.

Ini akan menjadi pertemuan ketiga Liverpool dan Real Madrid di final Liga Champions atau yang dulu bernama European Cup.

Dalam dua pertemuan sebelumnya, yakni pada 1981 dan 2018, Liverpool dan Real Madrid saling mengalahkan.

Pada final 1981 yang digelar di Stadion Parc des Princes, Paris, Perancis, The Reds menang 1-0 atas Los Blancos dan menjadi juara.

Kemudian, pada edisi 2018, giliran Real Madrid yang mengalahkan Liverpool 3-1 dalam laga final di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kyiv, Ukraina.

Dari catatan pertemuan di atas, duel Liverpool vs Real Madrid di partai puncak kompetisi antarklub elite Eropa selalu tuntas dalam 90 menit.

Namun, tidak menutup kemungkinan, final Liga Champions 2022 menjadi awal laga Liverpool kontra Madrid diselesaikan lewat perpanjangan waktu atau adu penalti.

Dikutip dari laman resmi UEFA, berikut catatan adu penalti Liverpool dan Real Madrid di final Liga Champions:

Liverpool

Final 1985 (vs AS Roma)

Liverpool menghadapi AS Roma di final European Cup 1983-1984. Kala itu, laga digelar di Stadion Olimpico, Roma, Italia, 30 Mei 1984.

The Reds unggul lebih dulu lewat gol Phil Neal (13') sebelum dibalas Giallorossi melalui gol Roberto Pruzzo (4-2). 

Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak tambahan (extra time). Alhasil pemenang ditentukan lewat adu penalti.

Pada adu penalti, Liverpool unggul 4-2 atas Roma. Alan Kennedy yang menjadi eksekutor kelima, menjadi penentu kemenangan Liverpool.

Final 2005 (vs AC Milan)

Barangkali ini adu penalti yang paling diingat oleh Liverpool dan para pendukung mereka karena ada "keajaiban" di dalamnya.

Awalnya, Liverpool tertinggal 0-3 pada babak pertama dari AC Milan dalam laga yang digelar di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki, 25 Mei 2005.

Tiga gol Rossoneri yang bersarang di gawang Liverpool kala itu dicetak oleh Paolo Maldini (1') dan Hernan Crespo (39', 44').

Namun, Liverpool kemudian bangkit dan mencetak tiga gol balasan melalui Steven Gerrard (54'), Vladimir Smicer (56'), dan Xabi Alonso (60').

Skor imbang 3-3 bertahan sampai extra time. Lalu, pada babak adu penalti, Liverpool mengungguli AC Milan 3-2.

Jerzy Dudek menjadi pahlawan kemenangan Liverpool usai menahan sepakan penalti penendang kelima AC Milan Andriy Shevchenko.

Real Madrid

Final 2016 (vs Atletico Madrid)

Real Madrid hanya sekali mengalami adu penalti di final Liga Champions, yakni saat melawan rival sekota mereka Atletico Madrid pada musim 2015-2016.

Laga kala itu digelar di Stadion San Siro, Milan, Italia, 28 Mei 2016. Madrid unggul lebih dulu lewat gol Sergio Ramos (15') sebelum disamakan Atletico melalui gol Yannick Carrasco (79').

Masih imbang sampai 120 menit, pemenang Derbi Madrid pun ditentukan lewat adu penalti dan Los Blancos keluar sebagai juaranya.

Real Madrid unggul 5-3 atas Atletico pada babak adu tos-tosan. Cristiano Ronaldo yang maju sebagai algojo kelima tampil sebagai penentu kemenangan Madrid.

https://bola.kompas.com/read/2022/05/28/09400088/catatan-adu-penalti-liverpool-dan-real-madrid-di-final-liga-champions

Terkini Lainnya

Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke