EKSKLUSIF - Stefano Pioli Jelaskan Alasan Suka Pakai Gelang

KOMPAS.com - Pelatih tim juara Liga Italia 2021-2022 AC Milan, Stefano Pioli, punya gaya khas. Salah satu yang paling mencolok dari Pioli adalah aksesori gelang tangan.

Stefano Pioli begitu mudah dikenali saat memberikan instruksi kepada pemain AC Milan dari pinggir lapangan.

Pasalnya, Pioli, yang kini berusia 56 tahun, memiliki gaya khasnya sendiri. Pioli pernah sangat identik dengan turtle neck, baju hangat dalaman yang menutup sebagian lehernya.

Selain itu, jika diperhatikan dengan saksama, Pioli juga selalu memakai gelang tangan.

Kepada KOMPAS.com, Pioli mengemukakan alasan dirinya selalu memakai gelang kala mendampingi personel AC Milan dari area teknik.

KOMPAS.com secara eksklusif menjadi satu-satunya media asal Indonesia yang berkesempatan mengikuti sesi perbincangan dengan Stefano Pioli, Rabu (25/5/2022).

Pioli mengaku bahwa gayanya sehari-hari muncul secara alami.

“Gaya saya, saya tak tahu, itu milik saya,” kata Stefano Pioli menjawab pertanyaan KOMPAS.com.

“Dalam artian, saya merasa nyaman dengan itu,” tuturnya menambahkan.

Lantas apa alasan dirinya senantiasa mengenakan gelang. Ternyata, setiap gelang Pioli punya makna penting dalam kiprahnya sebagai pelatih.

Itulah alasan kenapa gelang tak pernah tertinggal dalam gaya ala Pioli.

“Dan soal gelang, ya setiap gelang punya alasan. Itu masuk akal, terutama dalam karier profesional saya,” ujar Pioli lagi.

Tak cuma gelang, Pioli juga suka seni merajah tubuh alias tato. Sama seperti gelang, tato menjadi ekspresi Pioli untuk mengenang pencapaian penting dalam kariernya.

Ia merajah tangan kirinya dengan tulisan DA13. Itulah cara dirinya mengenang Davide Astori, eks anak asuhnya, sekaligus kapten Fiorentina jebolan akademi AC Milan yang meninggal secara mendadak pada Maret 2018.

Baru-baru ini, Pioli menambahkan sebuah tato baru di tangannya. Tato itu berupa lambang perisai bendera Italia dengan angka 19 di dalamnya.

Mudah dimengerti makna dari tato anyar Pioli itu. Sang pelatih asal Parma ingin mengabadikan momen kesuksesan Milan asuhannya meraih scudetto, lambang perisai penanda kampiun Serie A, pada musim 2021-2022.