KOMPAS.com - Pivot andalan timnas futsal Indonesia Evan Soumilena menceritakan pengalamannya ketika menahan emosi dalam laga kontra Malaysia.
Timnas Indonesia sempat melawan Malaysia dalam rangkaian cabang olahraga (cabor) futsal SEA Games 2021 Vietnam.
Laga timnas futsal Indonesia vs Malaysia itu berlangsung di Ha Nam Gymnasium, Vietnam, pada 16 Mei 2022.
Timnas futsal Indonesia berhasil memenangi laga tersebut dengan skor 3-0 berkat satu gol dari Syauqi Saud Lubis dan brace Firman Ardiansyah.
Di balik kemenangan timnas Indonesia atas Malaysia, terdapat salah satu insiden yang melibatkan Evan Soumilena.
Ketika Indonesia sudah unggul 3-0, Evan Soumilena mendapat pelanggaran keras dari pemain Malaysia.
Dalam tayangan ulang, kepala Evan Soumilena tampak terkena terjangan pemain Malaysia yang mengangkat kaki terlalu tinggi.
Evan pun langsung terjatuh sambil memegang dagunya. Sementara, pemain Malaysia tampak menyesali bunyi peluit pelanggaran sambil menunjukkan gestur bahwa dirinya bermaksud mengenai bola.
Setelah sempat terjatuh, Evan langsung berdiri menghadap pemain Malaysia yang melakukan gerakan berbahaya terhadap dirinya.
Namun, dia tampak mengurungkan niat untuk melampiaskan emosi kepada pemain Malaysia tersebut dan melanjutkan penampilannya di lapangan.
Pada saat ditanya terkait insiden tersebut, Evan mengaku bahwa dirinya merasa sangat emosi hingga ingin membalas perbuatan lawan.
Akan tetapi, dia rela menahan emosi tersebut demi terhindar dari hukuman kartu kuning.
Jika mendapat kartu kuning, Evan tidak akan bisa tampil pada laga berikutnya, yakni melawan Thailand.
Padahal, laga melawan Thailand menjadi krusial bagi Indonesia untuk mengamankan medali SEA Games 2021.
"Saya enggak bisa digituin, tapi waktu itu saya ingat besoknya kami lawan Thailand. Kalau saya kena kartu kuning, positif saya ga bakal main," kata Evan kepada KOMPAS.com saat diwawancarai dalam acara peluncuran jersey special edition Specs, Selasa (24/5/2022).
"Langsung, emosinya langsung enggak ada, bisa dikontrol," ujar Evan.
Evan juga mengatakan bahwa dirinya kini lebih bisa menahan emosi setelah terkena kartu merah pada final Piala AFF Futsal kontra Thailand, awal April lalu.
Kala itu, Evan diusir keluar lapangan seusai mendapat dua kartu kuning. Dia pun sempat mendorong wasit dan melancarkan protes keras.
Tak berhenti di situ, Evan juga memperkeruh keadaan saat berjalan keluar lapangan.
Insiden pada final Piala AFF itu seolah menjadi momentum pendewasaan bagi Evan Soumilena.
Sejak kejadian tersebut, Evan mengaku kerap mendapat masukan dari orang-orang-orang terdekat.
"Saya sekarang sudah mulai didoktrin oleh orang-orang terdekat. Mereka enggak ada omongan tentang permainan, tetapi hanya satu, tentang emosi," ucap Evan.
Masukan dari orang-orang terdekat berhasil memengaruhi Evan yang kini bisa meredam emosi meski sering dipancing oleh lawan.
"Kayak dua pertandingan terakhir, saya sudah mulai bisa kontrol (emosi), yang pertama melawan Malaysia, setelah itu Thailand," kata Evan.
"Banyak sekali (pemain lawan) ngejar saya, terus cari emosi, tapi saya sudah mulai bisa tahan lah," tutur pemain terbaik Liga Futsal Indonesia 2020 tersebut.
Pada SEA Games 2021 Vietnam, Evan Soumilena dkk berhasil mempersembahkan medali perak untuk Indonesia.
Timnas futsal Indonesia meraih medali perak seusai mencatatkan dua kemenangan dan dua hasil imbang.
Mereka hanya tertinggal dari Thailand yang berhak membawa pulang medali emas dengan raihan tiga kemenangan dan satu hasil imbang.
Hanya Indonesia yang mampu menahan imbang timnas futsal Thailand pada SEA Games 2021 Vietnam.
Setelah ini, timnas Indonesia akan kembali bersiap untuk berjuang pada Piala Asia Futsal 2022 di Kuwait.
Indonesia tergabung ke dalam grup yang terbilang sulit. Mereka akan bersaing dengan Lebanon, Taiwan, dan raja futsal Asia, Iran.
https://bola.kompas.com/read/2022/05/27/15200068/cerita-evan-soumilena-tahan-emosi-saat-lawan-timnas-futsal-malaysia