Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gran Slam Wimbledon 2022: Seperti Ini Motivasi Naomi Osaka

LONDON, KOMPAS.com - Turnamen Grand Slam Wimbledon musim 2022 sudah pasti digelar.

Namun begitu, ada hal unik yang terjadi pada pergelaran kali ini.

Wimbledon masih menjadi ajang penyelenggaraan turnamen tenis internasional yang terkemuka.

Lazimnya, dua asosiasi tenis internasional yakni WTA dan ATP memberikan poin penilaian sebagaimana terjadi setiap tahun.

Kendati demikian, poin penilaian itu tak menghampiri Wimbledon alias minus poin di Wimbledon 2022.

"ATP dan WTA tidak memberikan poin penilaian pada perhelatan Grand Slam Wimbledon," kata pernyataan kedua belah pihak, Sabtu (21/5/2022).

Grand Slam Wimbledon adalah turnamen tenis internasional di lapangan rumput.

Dalam pernyataan keduanya, WTA dan ATP mengatakan bahwa alasan tidak memberikan poin bagi perhelatan Wimbledon memang dekat dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Rusia mendapatkan dukungan dari Belarus, sekutunya.

Invasi ini membuat banyak federasi olahraga mencoret nama Rusia dan Belarus dari daftar penyelenggaraan olahraga internasional.

Federasi-federasi olahraga juga melarang atlet dari kedua negara ikut ambil bagian di kejuaraan-kejuaraan internasional.

Pengelola Grand Slam Wimbledon, All England Club (AELTC) juga menerapkan kebijakan sama mengenai pelarangan bagi atlet tenis asal Rusia dan Belarus.

Pada April 2022, AELTC menegaskan kembali kebijakannya melarang atlet tenis Rusia dan Belarus berkompetisi di Grand Slam Wimbledon 2022.

Alhasil, kebijakan itu mendapat tentangan dari WTA dan ATP.

Diskriminatif

Selain WTA dan ATP, sesuai informasi terkini, Federasi Tenis Internasional (ITF) juga memilih sikap yang sama.

Di Wimbledon, ITF menggarap dua turnamen internasional.

Yang pertama adalah Turnamen Tenis Wimbledon Junior dan Turnamen Tenis Wimbledon Kursi Roda.

"Keputusan Wimbledon melarang kepesertaan pemain Rusia dan Belarusia berlaga di Inggris adalah keputusan diskriminatif," kata WTA, ATP, dan ITF.

Menurut ketiga federasi itu, tindakan diskriminatif bertentangan dengan komitmen integritas olahraga tenis.

Sementara itu, Grand Slam Wimbledon akan berlangsung pada 27 Juni 2022 hingga 10 Juli 2022.

Petenis pria asal Rusia Daniil Medvedev tak bisa berlaga di Grand Slam Wimbledon 2022.

Daniil Medvedev kini ada di rangking dua petenis profesional pria di dunia.

Kemudian, atlet wanita asal Belarus Aryna Sabalenka juga tak bisa berlaga di Grand Slam Wimbledon 2022.

Aryna Sabalenka saat ini adalah petenis profesional wanita yang ada di posisi tujuh dunia.

Asa

Sementara itu, mantan petenis internasional Tim Henman punya pandangan lain.

Petenis pria asal Britania Raya ini memandang bahwa tidak adanya poin pemeringkatan semoga tidak membuat animo petenis susut untuk ikut serta di Wimbledon musim ini.

Menurut dia, Wimbledon 2022 menjadi posisi sulit bagi para petenis.

"Sejarah dan prestise Wimbledon menjadi catatan sendiri," ujar pria berusia 47 tahun itu.

Sementara itu, petenis Jepang Naomi Osaka juga memiliki pertimbangan sendiri.

Petenis wanita yang sudah empat kali menjuarai Grand Slam Wimbledon mengatakan bahwa dirinya tak begitu yakin ikut ambil bagian kali ini.

"Saya tidak 100 persen yakin," kata Naomi Osaka.

Naomi Osaka mengakui bahwa poin pemeringkatan adalah hal penting bagi dirinya.

"Saya selalu termotivasi saat menyaksikan poin pemeringkatan saya bergerak naik," pungkas Naomi Osaka.

https://bola.kompas.com/read/2022/05/24/23400038/gran-slam-wimbledon-2022--seperti-ini-motivasi-naomi-osaka

Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke