Pengakuan Evan Dimas Saat Nonton Timnas U23 Indonesia: Gatal Ingin Main!

KOMPAS.com - Kekalahan 0-1 Timnas Indonesia U23 dari Thailand di laga semifinal SEA Games menjadi kekecewaan seluruh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali Evan Dimas Darmono.

Evan Dimas ikut memberikan dukungan dengan menggelar nobar di kamar Gian Zola, di mess Arema FC, pada laga yang bergulir Kamis (19/5/2022) sore tersebut.

Pemain berusia 27 tahun tersebut mengakui terbawa emosi dan ketegangan di dalam lapangan saat pertandingan bergulir.

Nalurinya sebagai seorang gelandang pengatur serangan pun menciptakan skema-skema di dalam kepalanya yang ingin dieksekusi di dalam lapangan.

Hal itu membuatnya gatal ingin turun main membantu Egy Maulana Vikri cs.

“Seru, deg-degan pastinya, biasanya ditonton sekarang menonton. Rasanya gatal ingin main,” ujar pemain asal Surabaya tersebut kepada Kompas.com.

“Rasanya menonton itu tidak segampang saat main. Kalau nonton cuma bisa menggerutu seharusnya begini, seharusnya begitu, tapi tidak segampang itu dilakukan di dalam lapangan,” imbuhnya.

Evan Dimas sendiri memang secara khusus meluangkan waktu untuk menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia.

Memberikan dukungan kepada Tim Garuda sudah menjadi kebiasaan yang wajib dilakukan.

Terkadang, ia sampai menyediakan waktu khusus untuk melihat perjuangan tim Merah Putih apapun level kompetisinya seperti yang dilakukan selama SEA Games 2021 berlangsung.

“Ya, kalau setiap timnas main memang dari dulu selalu menonton,” ujar pemain yang khas dengan nomor punggung 6 tersebut.

“Memang senang ya, memberikan support untuk timnas dan naluri sebagai pemain sepak bola,” imbuh pengoleksi 43 penampilan bagi Garuda tersebut.

Sebagai pemain dan pendukung setia Timnas Indonesia, Evan Dimas pun tidak bisa menutupi kekecewaannya.

Apalagi, kekalahan ini membuat Indonesia harus memperpanjang puasa juara selama 31 tahun terakhir.

Namun, ia tetap bangga kepada para personel Garuda Muda yang sudah berjuang sampai titik darah penghabisan.

“Saya tetap mengapresiasi kinerja timnas teman-teman dan pelatih," tutur pemain kelahiran Surabaya tersebut.

“Pemain Indonesia saya pikir bagus progresnya, cuma ya memang Thailand tahu sendiri kan kualitas pemainnya sudah bagus,” pungkasnya.