Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semifinal SEA Games, Yang Perlu Dilakukan Timnas Indonesia untuk Kalahkan Thailand

MALANG, KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan melawan Thailand di partai semifinal SEA Games 2021 Vietnam yang akan diselenggarakan di Stadion Thien Truong pada Kamis (19/5/2022) malam WIB.

Di atas kertas Thailand jauh diunggulkan daripada Indonesia. Tim berjuluk Gajah Perang Muda tersebut adalah tim tersukses dengan 16 medali emas sejak SEA Games 1956.

Dalam satu dekade terakhir, Thailand juga selalu sukses merengkuh medali emas tiap lolos ke fase semifinal, yakni pada SEA Games 2013, 2015 dan 2017.

Sedangkan Indonesia terakhir mendulang medali emas pada tahun 1991. Dalam satu dekade terakhir, prestasi terbaik adalah memperoleh perak pada SEA Games 2011, 2013, 2019.

Kendati demikian dua pelatih nasional, Nilmaizar dan Aji Santoso punya pendapatnya sendiri.

Kedua pelatih ini memprediksi Indonesia bakal keluar sebagai pemenang duel. Bukan hanya karena optimisme sebagai pendukung Indonesia.

Namun sebagai praktisi sepak bola keduanya menilai Tim Garuda Muda punya keunggulan daripada Thailand pada SEA Games kali ini.

Menurut Nil, dari empat pertandingan di babak penyisihan grup Indonesia telah banyak berubah sejak ditangani Shin Tae-yong.

Pemain Indonesia jauh lebih matang dalam menerapkan taktis di dalam lapangan, dipadukan taktik memainkan tempo khas Shin Tae-yong.

“Indonesia harusnya menang melawan Thailand kalau melihat pertandingan-pertandingan sisa laga terakhir, lawan Timor Leste dan kedua melawan Myanmar,” ujar pelatih asal Padang kepada Kompas.com.

“Kalau menurut saya saat ini adalah kesempatan untuk Indonesia membuka jati dirinya. Kalau saya yakin dengan komposisi pemain seperti melawan Myanmar. Apalagi ada Saddil Ramdani, saya yakin bisa menang,” imbuhnya.

Pelatih kepala Dewa United FC itu pun melanjutkan jika Indonesia mampu menjaga konsistensi saat fase grup, maka Thailand bukan lagi rintangan berat untuk melaju final.

“Jadi kini konsisten permainan Indonesia ketika melawan Thailand. Jangan mengurangi apa yang sudah dilakukan ketika melawna Myanmar,” terang pelatih berlisensi AFCpro.

“Sekitar 10 menit pertama atau 15 menit pertama ketiga bisa mencetak dua gol itu sangat luar biasa. Tapi saat itu fluktuasinya berubah. Mudah-mudahan konsistensinya ini tetap dilakukan saat melawan Thailand. Sehingga Thailand tidak mempersulit,” pungkasnya.

Dikesempatan berbeda, Aji Santoso juga mengunggulkan Indonesia karena berkaca dari Piala AFF 2020 lalu.

Di Piala AFF 2020 Indonesia bertemu dengan Thailand di fase final. Indonesia akhirnya menyerah 0-4 di leg pertama dan imbang 2-2 di leg kedua.

Tapi pada SEA Games kali ini Thailand kehilangan beberapa pemain pondasi dari Piala AFF 2020 lalu. Berbeda dengan Indonesia yang bisa menggunakan kembali pondasi tim Piala AFF 2020 dengan modifikasi pemain tambahan.

“Saya pikir peluang lebih besar daripada pertandingan Piala AFF di Singapura, karena ada beberapa pemain inti mereka, seperti gelandang yang main di Jepang tidak main, bek kiri mereka juga tidak ada dalam tim,” terang pelatih Persebaya Surabaya.

Aji Santoso semakin yakin karena dari segi kualitas individu, kedalaman skuad dan eksekusi taktik, Indonesia sudah jauh berbeda dari SEA Games sebelumnya. Bahkan ia menyebut ini sebagai skuad terbaik dalam dua puluh tahun terakhir.

“Dan perlu diingat, menurut pengamatan saya, materi SEA games saat ini, dua puluh tahun terakhir pemain ini yang paling bagus ya materi ini,” terang mantan pelatih Arema.

“Banyak pemain yang main di luar negeri, pemain yang main dalam negeri juga kualitasnya di kompetisi menonjol, ada naturalisasi, jadi saya pikir dua puluh tahun terakhir the best komposisi tahun ini,” pungkasnya.

https://bola.kompas.com/read/2022/05/18/14400028/semifinal-sea-games-yang-perlu-dilakukan-timnas-indonesia-untuk-kalahkan

Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas Indonesia
Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Liga Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Liga Champions
Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Liga Indonesia
Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Liga Indonesia
Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Liga Indonesia
Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Liga Champions
Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke