SEA Games 2021, Pesan untuk Adi Satryo Usai Timnas Kalah

KOMPAS.com - Debut kiper Adi Satryo di SEA Games 2021 Vietnam bersama Timnas Indonesia U23 Indonesia tidak berjalan mulus.

Dipercaya turun sebagai kiper utama melawan tuan rumah Vietnam di Stadion Viet Tri, Jumat (6/5/2022) malam, ia dipaksa tiga kali memungut bola dari gawangnya sendiri.

Penyerang Nguyen Tien Linh menjadi pemain pertama yang mengoyak gawangnya pada menit ke-54.

Disusul oleh Dung Do Hung pada menit ke-73, serta Le Van Do yang mendapatkan hadiah kelalaian pemain belakang Indonesia pada menit ke-87.

Hasil ini cukup ironis karena kiper berusia 20 tahun tersebut tampil cukup meyakinkan di babak pertama.

Setidaknya ia mencatatkan empat penyelamatan penting yang menjaga gawang Tim Garuda tetap tak kebobolan hingga akhir babak pertama.

Sayangnya permainan teman-temannya justru menurun di babak kedua yang menyebabkan tiga gol bersarang ke gawangnya.

Tak mau melihat Adi Satryo dirundung awan kelabu, Persik Kediri pun mengirimkan semangat kepada pemainnya tersebut.

Pelatih kiper tim berjuluk Macan Putih, Andreas mengakui kekalahan ini sangat menyakitkan, namun bukan akhir dari segalanya.

“Semoga tetap semangat dan tampil maksimal setiap pertandingan dan dapat hasil bagus di pertandingan berikutnya,” ujar Andreas kepada Kompas.com.

Suntikkan semangat juga dilontarkan oleh pelatih kepala Persik Kediri, Javier Roca.

Ia selalu mengajarkan anak asuhnya untuk tidak mencari alasan saat dihadapkan dengan kegagalan.

Dia menegaskan kegagalan kali ini harus menjadi lecut untuk berbenah untuk naik ke level yang lebih tinggi.

“Ya buktikan saja kalau memang dia pantas menjadi pemain inti dan berani bersuara untuk memimpin pemain-pemain lini belakang,” ujar pelatih asal Chile kepada Kompas.com.

Meskipun demikian Javier Roca tetap memberikan apresiasi atas penampilan kiper asal Tangerang itu yang sudah tampil semaksimal mungkin.

“Ya, dia sudah bagus,” kata Javier Roca.

Terlepas dari kekalahan ini penampilan Adi Satryo memang cukup impresif di bawah mistar gawang. Ia menunjukan skill dan determinasi di tengah dominasi permainan Vietnam.

Ia memang kebobolan tiga gol, namun setidaknya ia juga mematahkan tujuh upaya lainya dari Vietnam yang bisa berbuah gol.