Coret Rendi Irwan dan Oktavianus Fernando, Skuad Persebaya Juara Liga 2 2017 Sisakan 1 Nama

KOMPAS.com - Persebaya Surabaya mengumumkan perpisahan dengan dua pemain pemain lagi, Rendi Irwan dan Oktafianus Fernando.

Itu diketahui lewat unggahan di media sosial tim pada Selasa (19/4/2022) siang.

Kepergian kedua pemain tersebut menciptakan luka tersendiri bagi pendukung Persebaya Surabaya, Bonek.

Sebab, keduanya dikenal sebagai pemain paling loyal dengan masa pengabdian terlama di antara pemain-pemain lainya.

Keduanya juga merupakan sisa-sisa skuad juara Liga 2 2017 yang mengantarkan tim berjuluk Bajul Ijo kembali ke kasta tertinggi, setelah dicoret dari keanggotaan PSSI pada 2010.

Rendi Irwan dan Oktafianus Fernando bergabung dengan Persebaya Surabaya pada awal musim Liga 2 2017.

Mereka juga menjadi segelintir dari pemain yang bertahan selama lima musim hingga Liga 1 2021-2022.

Loyalitas tanpa batas yang mereka tunjukkan berasal dari latar belakang mereka yang merupakan produk internal Persebaya.

Sayang, pada Liga 1 2021-2022 mereka kesulitan bersaing dengan pemain-pemain yang lebih segar macam Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya, Bruno Moreira dan Marcelino Ferdinan. 

Rendi Irwan tampil 12 kali tanpa mendapatkan kesempatan bermain penuh.

Namun gelandang serang berusia 34 tahun itu berhasil menyumbangkan satu assist. Sedangkan Oktafianus Fernando cuma kebagian empat pertandingan saja.

Keduanya juga dirasa sulit mendapatkan tempat karena kurang sesuai dengan skema main Aji Santoso yang cepat dan agresif.

Dengan perpisahan dua pemain ini, kini sisa-sisa skuad juara Liga 2 2017 hanya menyisakan Muhammad Hidayat.

Sebelumnya, Persebaya Surabaya juga sudah mengumumkan perpisahan dengan Mokhamad Syaifuddin dan Rachmat Irianto.

Ia bertahan setelah sepakat menerima perpanjangan kontrak.

Sebelumnya, ia juga ada kesempatan untuk memulai petualangan baru di klub lain yang sangat terbuka lebar.

Namun sampai saat ini hanya Persebaya Surabaya yang bisa memberikannya kenyamanan.

"Ada beberapa tawaran yang datang. Kalau boleh dibilang, nilai kontrak dari tawaran itu lebih besar dari yang saya terima di Persebaya,” kata pemain jebolan Borneo FC U20.

“Dari awal prioritas saya adalah bertahan di Persebaya, main untuk Persebaya. Saya sudah sangat nyaman di sini. Selagi dibutuhkan dan rezekinya cocok, saya pasti bertahan di Persebaya,” imbuhnya.

Musim lalu M Hidayat mencatatkan 26 penampilan dengan sumbangsih dua assist.

Perannya dalam tim pun sangat vital sebagai breaker yang memutus serangan lawan, serta poros yang menginisiasi serangan balik Persebaya melalui akurasi umpan yang mengesankan.