Liverpool Vs Man United: Guardiola Tunjukkan Cara Sakiti The Reds

KOMPAS.com - Man United disebut bisa mengambil inspirasi dari tim tetangga asuhan Pep Guardiola soal cara menyakiti Liverpool.

Laga Northwest Derby antara Liverpool vs Man United tersaji pada lanjutan Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim 2021-2022, Rabu (20/4/2022) dini hari pukul 02.00 WIB.

Soal cara menyakiti Liverpool, Man United asuhan Ralf Rangnick disebut perlu menengok ke kubu tetangga, yakni Man City arahan Pep Guardiola.

Dalam ulasan Manchester Evening News, Man City besutan Guardiola dianggap sukses membuat Liverpool kewalahan dalam duel pekan ke-32 Liga Inggris 2021-2022 di Stadion Etihad, Minggu (10/4/2022) silam.

Kala itu, laga Man City vs Liverpool berkesudahan 2-2. Guardiola menyakiti Liverpool dengan sedikit mengubah pendekatan bermain.

Man City besutan Guardiola yang biasanya tampil sabar membangun serangan dari belakang via operan dari kaki ke kaki, menerapkan pendekatan lebih direct alias langsung.

“Mereka bermain lebih langsung daripada biasanya,” kata pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengomentari perubahan wajah Man City.

“Ketika kami bertahan dengan baik, saat Hendo (Jordan Henderson) menekan dan Thiago (Alcantara) menekan, mereka terpaksa melakukan operan ke belakang.”

“Ketika kami tak melakukannya, itu terasa seperti set-piece (situasi bola mati) dan mereka melambungkan bola ke belakang garis pertahanan kami,” tutur Klopp menjelaskan.

Man City pun sukses dua kali menjebol gawang Liverpool. Sebelum itu, kali terakhir gawang Liverpool kemasukan lebih dari satu gol adalah pada 2 Januari silam kala bersua Chelsea (2-2)

Artinya, keputusan Guardiola mengubah pendekatan terbukti efektif. Dalam duel kontra Liverpool pada 10 April silam, pasukan asuhan Guardiola melepas 113 operan lambung.

Padahal, biasanya rata-rata dalam satu laga Premier League Man City cuma memproduksi 87 operan lambung.

Berkaca dari itu, pendekatan direct dengan memainkan lebih banyak operan panjang bisa jadi pertimbangan Ralf Rangnick dalam menentukan taktik Man United untuk menghadapi Liverpool.