KOMPAS.com - Jelang laga AC Milan vs Genoa, Stefano Pioli dirongrong oleh situasi darurat di sisi kanan pertahanan. Bek kanan andalannya, Davide Calabria, terjangkit flu dan merasakan demam.
Laga AC Milan vs Genoa pada pekan ke-33 Liga Italia 2021-2022 di Stadion San Siro, Sabtu (16/4/2022) dini hari WIB berujung dengan kemenangan buat tim tuan rumah.
AC Milan menang 2-0 via gol Rafael Leao (11') dan Junior Messias (87'). Hasil yang memastikan klub beralias I Rossoneri (Si Merah-Hitam) mempertahankan posisi di puncak klasemen Serie A, kompetisi kasta teratas Liga Italia, musim 2021-2022.
Kemenangan atas Genoa juga bermakna kelahiran rekor 6 clean sheet beruntun AC Milan di pentas Serie A. Gawang Mike Maignan tercatat sudah tak pernah kebobolan selama 564 menit.
Kali terakhir gawang AC Milan jebol adalah pada duel kontra Udinese yang berujung 1-1, 25 Februari silam.
Raihan enam nirbobol secara konsekutif menempatkan Stefano Pioli ke dalam jajaran pelatih elite AC Milan semodel Fabio Capello (1993-1994) dan Nereo Rocco (1971-1972).
Sama seperti Pioli, Capello dan Rocco juga pernah mengantar Rossoneri melalui enam partai beruntun Serie A tanpa kemasukan.
Rekor clean sheet yang dicetak Pioli bersama Milan pada musim 2021-2022 jadi terasa "mahal" jika menilik situasi darurat pertahanan yang mengiringi tim.
AC Milan menyambut duel melawan Genoa di San Siro tanpa punya bek kanan yang "sehat" Pioli mendapati bek kanan andalannya, Davide Calabria, terjangkit flu.
"Sayang sekali Davide terserang flu dan merasakan demam. Dia merasa mual," kata Pioli memberikan kabar soal Calabria seusai laga versus Genoa.
Pioli tak memiliki deputi natural buat Calabria lantaran Alessandro Florenzi juga mengalami cedera. Musim Florenzi bahkan kemungkinan besar sudah berakhir setelah sang bek kanan kelahiran Roma mendapati adanya sobekan meniskus pada lutut kirinya.
Situasi tersebut mendorong Pioli untuk kembali memainkan Pierre Kalulu sebagai bek sayap kanan. Hasilnya terbukti tokcer.
Kalulu yang posisi naturalnya adalah bek tengah, mengirim assist brilian kepada Rafael Leao yang membuka jalan kemenangan AC Milan atas Genoa.
Tuttomercatoweb bahkan tak segan melabel Pierre Kalulu dengan sebutan "profesor".
"Assist untuk Leao indah. Operan silang yang kencang, parabolik, dan terarah menuju tiang jauh, di mana Leao muncul dan menempatkan bola di belakang Sirigu."
"Lalu, Dia (Kalulu) kembali jadi bek tengah dan tak sekali pun kehilangan bola," tulis Tuttomercatoweb yang melabeli Kalulu dengan sebutan "Profesor Pierino", merujuk kepada sapaan akrab sang bek muda asal Perancis.
Kalulu yang diberikan nilai 7 oleh Tuttomercatoweb (ponten tertinggi pemain AC Milan bersama Mike Maignan), memang menempati dua posisi sekaligus saat bersua Genoa.
Pemuda berusia 21 tahun itu bergeser ke pos bek sentral begitu Stefano Pioli memasukkan Rade Krunic untuk menggantikan Matteo Gabbia pada menit ke-74.
Pos bek kanan lantas dihuni Rade Krunic yang aslinya adalah seorang gelandang! Krunic selama ini memang menjadi semacam kartu joker yang bisa dikeluarkan Pioli di berbagai situasi.
Krunic pernah dimainkan Pioli sebagai gelandang jangkar, penyerang sayap, trequartista (penyerang lubang), sampai false nine!
Usai pertandingan kontra Genoa, Pioli pun tak ragu buat melayangkan pujian buat Krunic yang disulapnya menjadi bek kanan.
"Krunic cerdas, pemain yang bisa Anda mainkan di mana saja," tutur Pioli.
https://bola.kompas.com/read/2022/04/16/13000068/milan-vs-genoa-serangan-flu-profesor-kalulu-dan-sulap-ala-pioli