Mbappe Minta Fans PSG Hentikan Kecaman kepada Messi dan Neymar

KOMPAS.com – Kylian Mbappe dan Mauricio Pochettino meminta agar para suporter Paris Saint-Germain menghentikan kecaman kepada Lionel Messi dan Neymar menjelang pertandingan melawan Marseille.

Pertandingan PSG vs Marseille bakal tersaji di pekan ke-32 Ligue 1, kompetisi tertinggi Liga Perancis yang dihelat di Stadion Parc des Princes pada Senin (18/4/2022) dini hari WIB.

Hubungan antara PSG dan para penggemarnya telah memburuk selepas tersingkir di tangan Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.

Tersingkirnya PSG dari pentas Liga Champions tampak sangat mengecewakan bagi suporter.

Sebab, Paris Saint-Germain harus keluar dari perburuan gelar juara Champions League setelah terkena comeback dari Real Madrid.

Saat itu, Paris Saint-Germain tengah memimpin 2-0 atas Real Madrid secara agregat skor pada leg kedua 16 besar Liga Champions.

Namun, PSG gagal mempertahankan keunggulan tersebut seusai Karim Benzema mencatatkan hattrick atau tiga gol untuk memastikan langkah Madrid di perempat final Liga Champions.

Bintang Paris Saint-Germain, Neymar dan Lionel Messi, kemudian menjadi sasaran ejekan para suporter seusai kekalahan dari Real Madrid.

Ejekan yang dilontarkan para suporter PSG ke Neymar dan Lionel Messi merupakan bentuk kekecewaan mereka kepada kualitas permainan dua pemain itu.

Kylian Mbappe tampak tak senang dengan cacian yang diberikan para suporter kepada Lionel Messi dan Neymer.

Mbappe mengakui, dukungan suporter bakal membuat Paris Saint-Germain lebih kuat saat bertanding melawan Marseille.

Namun jika tidak ada dukungan, seluruh pemain Paris Saint-Germain bakal tetap bersatu untuk memenangi pertandingan.

“Kami akan senang jika para suporter mendukung kami. Kami memahami kekecewaan mereka,” tutur Mbappe kepada Canal+ dikutip dari Goal International.

“Jika mereka bersama kami, itu akan luar biasa. Tetapi jika tidak, kami bakal tetap melakukan pekerjaan kami,” tambah dia.

Di lain sisi, Mauricio Pochettino memahami protes yang dilancarkan para suporter Paris Saint-Germain.

“Minggu depan melawan Marseille bukan laga bonus, ini adalah pertandingan spesial. Para fans memiliki hak untuk protes,” kata Pochettino.

“Kami ada di negara demokrasi, tetapi kami berharap mereka akan bersama kami dan melupakan kekecewaan serta kemarahan mereka,” tuturnya.

“Semua itu untuk menunjukkan kepada seluruh dunia jika kami sangat kuat kala bersama,” ujar dia.