MALANG, KOMPAS.com - Arema FC baru saja resmi mengenalkan empat pemain anyar mereka yakni Evan Dimas Darmono, Andik Rendika Rama, Gian Zola Nasrulloh dan Adam Alis.
Bagi Evan Dimas dan Gian Zola bergabung bersama Arema FC akan menghadirkan tekanan tersendiri.
Karena kedua pemain tersebut berasal dari dua kota, Evan berasal dari Surabaya (Persebaya Surabaya) dan Gian Zola dari Bandung (Persib Bandung) yang memiliki riwayat rivalitas dengan Arema FC.
Namun kedua pemain memilih untuk bersikap profesional. Karena saat ini memilih fokus untuk membantu tim berjuluk Singo Edan mewujudkan ambisi menjadi juara Liga 1 2022.
Evan Dimas menegaskan bahwa bersama Arema FC akan bermain dengan hati dan tetap respek kepada suporter Persebaya Surabaya saat kedua tim bertemu di lapangan untuk bertanding.
“Ya kalau untuk tim, yang pertama dimanapun saya bermain pakai hati. Karena kita harus profesional dan yang kedua jangan sampai kita memprovokasi harus respek juga,” kata Evan Dimas.
“Yang paling penting adalah kita harus sopan di dalam dan di luar lapangan. Rivalitas hanya 90 menit tapi di luar lapangan kita semua saudara,” imbuhnya.
Sementara Gian Zola merasa rivalitas antar suporter adalah hal yang wajar dalam sepak bola. Ia memilih menanggapi rivalitas suporter Persib Bandung dan Arema FC dengan santai dan mengaku mendapat banyak dukungan dari orang-orang di Bandung.
“Ya itu sih (rivalitas) suporter dengan suporter sudah biasa di stadion. Tapi ya sebagai pemain tetap profesional dan alhamdullilah banyak orang Bandung yang mendukung juga,” ungkap mantan pemain Persela Lamongan.
Meski ekspetasi dan target yang diusung manajemen cukup tinggi, Gian Zola termotivasi menunjukkan kualitas yang dimiliki dan optimis bisa memberi kontribusi yang positif bagi tim.
“Saya sebagai pemain sangat termotivasi, apalagi dengan ajakan manajemen yang punya target sangat bagus,” ujar pemain berusia 23 tahun .
“Saya sebagai pemain siap menunjukkan permainan yang terbaik untuk membantu Arema mewujudkan tujuannya,” imbuhnya.
Gian Zola sebagai pemain flamboyan merasa tidak ada masalah dengan gaya permainan Arema FC yang dikenal dengan permainan keras. Itu akan menjadi tantangan untuk segera beradaptasi dengan karakter permainan tim.
“Saya sebagai pemain harus secepat mungkin melakukan adaptasi dan mengikuti karakter tersebut, saya pasti bisa,” pungkas pemain jebolan Diklat Persib Bandung.
https://bola.kompas.com/read/2022/04/08/16000048/dua-pemain-baru-arema-fc-tak-mau-pikirkan-rivalitas